Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life), perusahaan asuransi jiwa Grup Astra, mencatat total aset mencapai Rp 8,1 triliun pada kuartal III 2024. Angka tersebut meningkat 9% year-on- tahun (year-on-year basis/year-on-year basis) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Direktur Astra Life Nico Tahir mengatakan pertumbuhan positif ini merupakan hasil dari fondasi bisnis Astra Life yang dibangun dengan kuat untuk mencapai profitabilitas yang berkelanjutan di tengah situasi perekonomian yang tidak stabil.

Nico menambahkan, selain mencatatkan pertumbuhan aset, perseroan juga mencatatkan peningkatan pendapatan premi bruto, dari Rp4,4 triliun pada kuartal III 2023 menjadi Rp4,5 triliun pada periode yang sama tahun ini. 

“Astra Life juga melindungi 3,4 juta orang atau meningkat delapan kali lipat dibandingkan tahun 2014, tahun pertama berdirinya Astra Life,” kata Nico dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (27/10/2024). 

Nico menegaskan, dirinya tetap optimistis Astra Life akan terus tumbuh di atas rata-rata industri menjelang berakhirnya tahun 2024. Diakuinya, situasi asuransi jiwa juga menghadapi berbagai tantangan di tengah kelesuan ekonomi yang terjadi di saat aktivitas perekonomian sedang tidak stabil. 

Namun dalam kondisi seperti ini, Astra Life telah memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya dengan membayar ganti rugi sebesar Rp 553 miliar [tidak termasuk klaim penghentian asuransi] pada kuartal III 2024,” ujarnya. 

Astra Life juga berhasil melampaui tingkat solvabilitas/modal berbasis risiko (RBC) minimum sebesar 120% yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara itu, tingkat RBC perseroan pada kuartal III 2024 mencapai 256% atau tumbuh 44% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. 

Pada tahun ini, Astra Life melakukan berbagai aksi korporasi bersama Unit Usaha Syariah (UUS) Permatabank, termasuk peluncuran produk baru di jalur distribusi. Selain itu, perluasan kemitraan bancassurance juga dilakukan melalui inisiasi kerja sama dengan Bank Jasa Jakarta; Hal ini juga menunjukkan adanya kolaborasi dalam ekosistem bisnis Grup Astra, khususnya Astra Financial. 

Astra Life juga terus mengoptimalkan saluran digital dan langsung untuk memastikan masyarakat semakin mudah mengakses produk dan layanan yang ditawarkan serta semakin banyak masyarakat yang terlindungi oleh produk asuransi jiwa. 

Berkat rangkaian keberhasilan tersebut, Astra Life berambisi untuk terus menjadi perusahaan asuransi jiwa di Indonesia dengan pertumbuhan positif, portofolio bisnis yang kuat, menguntungkan, dan berkelanjutan. Diharapkan Astra Life menjadi merek asuransi jiwa yang tangguh terhadap tantangan. kondisi yang menantang di masa depan.” tantangan finansial lebih besar lagi di masa depan,” kata Nico.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel