Bisnis.com, JAKARTA — Pendapatan premi PT Asuransi Allianz Utama Indonesia hingga September 2024 lebih dari Rp 668 miliar. Jumlah tersebut meningkat 11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

CEO Allianz Utama Indonesia Sunadi mengatakan, sebagian besar pencapaian premi ditopang oleh bisnis properti, liabilitas, travel, dan otomotif. 

“Hal ini juga mencerminkan semakin besarnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi, yang terus tumbuh seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi terhadap aset milik masyarakat,” kata Sunadi kepada Bisnis pekan lalu (14/11/2024). 

Kendati demikian, lanjut Sunadi, hal tersebut juga didukung oleh strategi perusahaan dalam memperkuat jalur distribusi agen. Soal kompensasi, dia menyebut Allianz Utama telah membayar kompensasi lebih dari Rp 170 miliar hingga September 2024. Jumlah ini meningkat 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

“Hal ini membuktikan komitmen perusahaan untuk selalu memenuhi kewajiban memberikan kompensasi kepada pelanggannya,” tambah Sunadi. 

Terkait perkiraan pertumbuhan tingkat pembayaran Allianz Utama pada kuartal keempat tahun 2024, Sunadi mengatakan perseroan optimistis dengan pertumbuhan positif ke depan. Namun pihaknya juga memahami bahwa industri asuransi semakin berkembang sehingga persaingan di industri asuransi semakin ketat. Namun, perusahaan juga memperhitungkan inflasi di segala bidang, yang juga dapat mempengaruhi minat dan keputusan pelanggan/calon pelanggan mengenai pertanggungan asuransi. 

Namun, kami akan tetap fokus untuk memenuhi perubahan kebutuhan masyarakat dalam hal perlindungan asuransi umum, kata Sunadi. 

Oleh karena itu, Allianz Utama Indonesia terus mengoptimalkan jalur distribusi perusahaan melalui agen, broker, afinitas dan router, sementara perusahaan fokus memperluas kerjasama dengan mitra bisnis yang memiliki kehadiran kuat seperti agen perjalanan, agen dan mitra bisnis. Selain itu, perusahaan juga terus mengoptimalkan kinerja tenaga pemasar dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang berguna dalam menginformasikan dan memasarkan produk. 

“Selain itu, kami juga terus meningkatkan kualitas layanan dan operasional kepada pelanggan dan mitra bisnis, serta pengembangan teknologi, seperti pengenalan kebijakan elektronik, proses robotika dan otomasi, rekrutmen kantor online, dan kompensasi. kantor,” kata Sunadi.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel