Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) khawatir satelit Starlink milik Elon Musk dapat berdampak pada lingkungan Indonesia dengan kemampuan seluler langsung.

Dengan fokus Elon Musk pada daya seluler, satelit memungkinkan pengguna mengakses telepon secara langsung dengan mengirimkan SMS ke telepon.

Ketua APJII Muhammad Arif mengatakan saat ini layanan Starlink direct to cell sudah diuji coba di beberapa negara. Sementara di Indonesia, Arif menjelaskan sel membutuhkan bagian baru.

Menurut Arif, masuknya teknologi Elon Musk ke direct cell di Indonesia bergantung pada keputusan pemerintah. Namun, jika pemerintah memberikan lampu hijau agar proyek tersebut dapat berjalan, ada kekhawatiran sistem telekomunikasi Indonesia akan terancam.

“Kalau langsung ke sel, kita bisa ke hulu dan hilir,” kata Arif usai ditemui di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Di masa lalu, PT Telkom Indonesia (Persero) secara langsung memandang sel Starlink sebagai ancaman bagi jaringan seluler di masa depan.

Bogi Witjaksono, Kepala Operasional Global Telkom, mengatakan Starlink saat ini memiliki tarif data yang rendah seperti SMS, namun kini sudah mulai menawarkan langsung ke telepon seluler.

Namun layanan ini akan memberikan akses Starlink ke ponsel dalam waktu dekat.

“Saat mencari bantuan langsung ke konsumen [langsung ke Starlink], seperti yang sudah beberapa kali disampaikan, pemerintah harus ada, karena secara teknis kita tidak bisa menghentikan ini,” kata Bogi saat Rapat VI Komisi DPR, Kamis (30/5). /30/5/2024).

Telkom melihat layanan Starlink berkembang pesat. Pasalnya pada tahun 2022 ini Telkom Group melalui Telkomsat akan bekerja sama dengan Starlink dalam layanan pengembalian atau dukungan pengguna seluler.

Namun selang dua tahun, tepatnya tahun 2024, Starlink telah menciptakan internet langsung untuk konsumen.

Bogi menjelaskan, pada tahun 2024, Starlink akan berhubungan langsung dengan masyarakat tanpa melalui perusahaan.

Proses pendaftaran grup Starlink melalui platform atau online, jadi daftar langsung di website Starlink, ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan layanan Starlink untuk pelanggan sedang diuji coba di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lainnya.

Tapi saat ini masih sedikit, jadi hanya bisa berkirim pesan teks, tidak bisa mengakses Internet atau YouTube, tapi suatu saat bisa,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel