Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) mencari dana baru dari penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun pada paruh kedua tahun ini dengan menawarkan suku bunga 7,25% hingga 9,75%.

Dalam opini singkat yang dimuat di surat kabar Bisnis Indonesia, Selasa (1/10/2024), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) mengumumkan penawaran umum berkelanjutan Obligasi II BUMA 2024 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 1 miliar. 

Obligasi tersebut akan diterbitkan dalam tiga seri dan mendapat rating idA+ (Single A Plus) dari Pefindo. Lebih detailnya, Seri A ditawarkan dengan jumlah pokok Rp 251,03 miliar, tingkat bunga tetap 7,25% per tahun, dan jangka waktu 370 hari. 

Seri B ditawarkan dengan jumlah pokok Rp332,71 miliar, tingkat bunga tetap 9,25% per tahun dan jangka waktu 3 tahun. Sedangkan Seri C ditawarkan dengan jumlah pokok Rp 416,25 miliar, tingkat bunga tetap 9,75% per tahun dan jangka waktu 5 tahun. 

Dana yang diterima BUMA dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk refinancing dan belanja modal anak usaha DOID tersebut.

“Sekitar 42,29% atau Rp 422,92 miliar [dana hasil penerbitan obligasi] akan digunakan perseroan untuk melunasi seluruh pokok Obligasi Seri A BUMA I Tahun 2023 yang akan jatuh tempo pada 8 Januari 2025,” BUMA menulis. manajemen, dikutip Selasa (1/10/2024).

Selain itu, sekitar 28,86% akan digunakan oleh Perseroan dan BUMA Australia untuk kapitalisasi pembelian alat berat. Alat berat a.l. loader, backhoe, excavator, truk artikulasi, traktor, bor, motor grader, pompa tambang, penggerak utama, dump truck dan aksesorisnya. 

Sedangkan sisanya akan digunakan BUMA dan BUMA Australia sebagai modal kerja untuk menunjang operasional. Modal kerja akan dikeluarkan a.l. untuk biaya pembelian bahan bakar, suku cadang, ban, oli, biaya bahan bakar, biaya overhead serta kompensasi dan imbalan kinerja karyawan untuk menunjang operasional bisnis. 

Per 31 Maret 2024, BUMA dilaporkan memiliki total aset sebesar US$1,66 miliar. Total liabilitas dan ekuitas masing-masing bernilai $1,36 miliar dan $295,93 miliar. 

Rasio solvabilitas BUMA pada kuartal I 2024 tercatat dengan rasio utang terhadap aset sebesar 0,82x, rasio utang terhadap ekuitas sebesar 4,62x, dan rasio debt service coverage sebesar 3,75 kali.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel