Bisnis.com, JAKARTA — PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) menyebutkan butuh pengeluaran sebesar 867 juta dolar atau setara Rp 14,21 triliun (kurs Jisdor 28 Juni 2024 Rp 16.394 terhadap dolar AS) pada semester I/2024.
Pejabat AMMN menjelaskan dalam keterangan resminya bahwa belanja ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Penyebab utama kenaikan ini adalah proyek perluasan,” kata AMMN dalam keterangan resmi, Jumat (26/07/2024).
Di antaranya proyek peleburan dan PMR senilai US$265 juta, pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU), fasilitas gas alam (LNG), serta fasilitas transmisi dan distribusi senilai US$123 juta. Lalu ada perluasan pabrik konsentrator, termasuk renovasi senilai $274 juta dan infrastruktur pendukung $98 juta serta investasi jangka panjang $106 juta.
Pengelola melanjutkan, proyek smelter ini telah selesai secara mekanis pada 31 Mei 2024. Sejak saat itu, smelter telah memasuki tahap operasional. “Produksi katoda pertama diharapkan pada kuartal keempat tahun 2024,” kata manajer tersebut.
Selain itu, AMMN juga menyampaikan bahwa arah perusahaan tidak akan berubah pada tahun 2024 dan berkomitmen untuk meningkatkan produksi. AMMN memperkirakan konsentrat tersebut akan menghasilkan 833.000 dmt yang diperkirakan mengandung 456 juta kilo tembaga dan sekitar 1.009 juta kilo emas.
Tujuan produksi, menurut pejabat, adalah ekstraksi bahan baru dan berkualitas tinggi pada tahap ke-7, yang akan ditambang dan diproses.
Lebih lanjut AMMN menjelaskan perluasan konsentrator dan pembangkit listrik untuk meningkatkan kapasitas menjadi 85 juta ton per tahun, lebih dari dua kali lipat kapasitas saat ini. AMMN juga sedang membangun pembangkit listrik PLTGU dan LNG berkapasitas 450 MW.
Untuk smelter, AMMN saat ini sedang membangun smelter tembaga dan PMR berkapasitas 900.000 ton per tahun dari tambang Batu Hijau dan kedepannya tambang Elang. Produksi smelter tersebut sebesar 222 kilo katoda tembaga per tahun dan 830 kilo asam sulfat per tahun.
Sedangkan PMR akan mendapat input anode slime dari proses pemurnian di smelter tembaga sebanyak 970 tpa. Produksi tahunan PMR mencakup 18 tpa emas batangan, 55 tpa perak batangan, dan 77 tpa selenium.
FYI, Amman Mineral International mencatat penjualan tembaga sebesar $769,60 juta pada H1/2024. Fakta ini meningkat 125,42% dibandingkan USD 341,40 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan emas AMMN juga meningkat signifikan secara year-on-year sebesar 225,78%. Realisasinya meningkat dari USD 239,12 juta pada akhir Juni 2023 menjadi USD 779,01 juta pada semester I/2024.
Hasilnya, penjualan bersih Amman Mineral International naik 166,76% YoY menjadi $1,54 miliar dari Januari 2024 hingga Juni 2024.
Sejalan dengan peningkatan penjualan bersih, laba bersih AMMN naik 300,03% YoY dari $118,80 juta pada H1/2023 menjadi $475,24 juta pada akhir Juni 2024.
—————
Harap diperhatikan: laporan ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel