Bisnis.com, Jakarta — Amerika Serikat menghadirkan teknologi terbarunya untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia. Energi alternatif diyakini memberikan peluang ekonomi yang luar biasa bagi Indonesia.
Usulan tersebut disampaikan oleh pemerintah AS melalui Kedutaan Besar AS di Indonesia pada lokakarya inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan teknologi energi ramah lingkungan dan memperkuat rantai pasokan baterai kendaraan listrik.
Konferensi yang akan dihadiri oleh 150 orang dari sektor publik, swasta dan masyarakat sipil ini diharapkan dapat menghadirkan solusi konkrit dalam memanfaatkan teknologi terjangkau untuk mengurangi polusi.
Julie Cerqueira, Asisten Menteri Energi AS untuk Hubungan Internasional, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk mencapai tujuan iklim bersih melalui proyek-proyek praktis yang memenuhi kebutuhan energi Indonesia.
Plt. Wakil Duta Besar AS Jason P. mengatakan Amerika Serikat adalah mitra yang berkomitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan baterai dan kendaraan listrik di Indonesia. kata Rebol.
“Teknologi AS akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca Indonesia sekaligus mendorong pengembangan peluang menarik dalam perekonomian inklusif Indonesia,” kata Rebolz dalam keterangan resmi, Rabu (22 Mei 2024).
Lokakarya ini akan mencakup lima topik: pengembangan rantai pasokan kendaraan baterai-listrik, integrasi energi alternatif ramah lingkungan, pengembangan standar lingkungan hidup, dan tata kelola berkelanjutan. Selain itu, panel dan sesi jejaring juga diadakan untuk membahas peluang industri di Indonesia dan kerja sama dalam dukungan keuangan dan bisnis dengan komunitas bisnis AS.
Asisten Menteri Perdagangan Internasional AS untuk Manufaktur Heather Evans mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan, dan mendorong investasi pada proyek infrastruktur berkelanjutan dengan mitra dagang seperti Indonesia. dan negara-negara lain di kawasan ini.
Kami berharap lokakarya ini dapat mempererat hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Indonesia serta mendorong kemajuan teknologi energi ramah lingkungan yang bermanfaat bagi kedua negara.
Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.