Bisnis.com, JAKARTA – SpaceX ingin meningkatkan kecepatan data Starlink 10 kali lebih cepat dibandingkan saat ini.

CEO SpaceX Elon Musk berencana untuk meningkatkan kecepatan sistem internet luar angkasa ke kecepatan gigabit seperti jaringan broadband, Inc.com melaporkan.

Untuk mencapai tujuan ini, SpaceX telah meminta Komisi Komunikasi Federal, badan pengatur telekomunikasi negara tersebut, untuk mengubah lisensinya saat ini.

Perusahaan ingin FCC mengizinkannya menyesuaikan parameter teknis dan orbital tertentu yang telah disetujui untuk satelit Starlink generasi mendatang, situs berita ArsTechnica melaporkan.

“Perubahan ini akan membantu perusahaan Meningkatkan keberlanjutan kegiatan antariksa Respons yang lebih baik terhadap peningkatan permintaan dan berbagi frekuensi dengan pengguna frekuensi lainnya lebih efisien,” kata SpaceX, seperti dikutip Inc.com, Kamis (17/10/2024).

Selain itu, seperti perusahaan luar angkasa lainnya, SpaceX menggunakan sinyal dan spektrum radio untuk mengirimkan data melalui internet. Namun, perusahaan tersebut melakukan perubahan. Salah satunya adalah mengubah ketinggian satelit.

Menempatkan satelit lebih dekat ke tanah mengurangi penundaan atau keterlambatan sinyal radio mencapai parabola pengguna. Namun, ini juga berarti bahwa pesawat ruang angkasa akan lebih mudah dan aman untuk dibuang di akhir masa pakainya.

Di antara perubahan teknis lainnya, SpaceX juga meminta lebih banyak fleksibilitas dalam menggunakan lisensi frekuensi radio FCC.

“Tujuannya di sini adalah untuk memberikan fleksibilitas tambahan yang signifikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan konektivitas dan bandwidth bagi konsumen, perusahaan, industri, dan pengguna pemerintah,” kata SpaceX.

Musk juga menjelaskan bahwa satelit Starlink generasi berikutnya akan segera diluncurkan jika FCC menyetujui permintaan perusahaan untuk meningkatkan kecepatan jaringan.

“Lebih-lebih lagi. Peningkatan jaringan besar-besaran ini harus didukung oleh roket Starship raksasa baru SpaceX, yang memiliki ruang interior besar untuk satelit,” kata SpaceX.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.