Bisnis.com, Jakarta – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (Menko) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membahas kerja sama di bidang infrastruktur dengan Amerika Serikat (AS).

Hal itu diungkapkannya pada Senin (11 April 2024) di hadapan Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir. Dalam pertemuan tersebut dibahas kelanjutan kerja sama pengembangan Ibu Kota Negara Kepulauan (IKN).

“Kami membahas berbagai cara dan peluang kerja sama yang efektif antara Indonesia dan Amerika Serikat,” ujarnya. “Kami juga membahas sejumlah program kemasyarakatan, khususnya terkait akses terhadap air bersih, sanitasi dan pendidikan, serta kemitraan lain yang dapat dilakukan. meningkatkan kualitas dan kemampuan pembangunan infrastruktur masa depan. Pengumuman resmi, Kamis (7/11/2024).

AHY ditambahkan karena sejalan dengan visi yang diusung Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, pembangunan infrastruktur bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%.​

Oleh karena itu, kami yakin pembangunan besar ini dapat berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Di saat yang sama, AHY menegaskan, ini adalah saat yang tepat mengingat kita akan memperingati 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat. Oleh karena itu, ia yakin berbagai kemitraan pragmatis akan terjalin di masa depan.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir mengatakan Amerika bangga mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, termasuk inovasi perkotaan IKN.

Ia meyakini kerja sama tersebut dapat mendorong Indonesia mencapai tujuan perekonomian Indonesia. Salah satu pemain tersebut berhasil meraih medali emas Indonesia pada tahun 2045.

Kamala menyimpulkan: “Pencapaian tujuan ekonomi Indonesia yang ambisius bergantung pada penciptaan lingkungan investasi yang bebas dan terbuka. Saya berharap dapat bekerja sama untuk membangun hubungan bilateral dan terus mengembangkan perekonomian yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.”

Simak berita dan artikel lainnya di website Google dan channel WA