Bisnis.com, JAKARTA – Terlalu banyak gula pada makanan dan minuman menjadi masalah besar yang berdampak pada kesehatan banyak orang. Namun menggantinya dengan gula alami bukanlah jawabannya.

Menurut ahli gizi Sonakshi Joshi, dikutip The Times of India, apa pun kandungan gulanya, semua pilihan ini sama dalam hal reaksi yang diberikan tubuh.

“Gula masih dipecah menjadi glukosa di dalam tubuh sehingga memicu respons insulin,” ujarnya.

Artinya, saat Anda makan kurma atau madu, kadar insulin Anda tidak turun atau naik seperti yang terjadi pada gula putih.

Dalam video yang diunggah di Instagram, ahli gizi tersebut juga menjelaskan bahwa gula alternatif ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula putih.

Jadi, apa pilihan terbaiknya?

Joshi bilang pilih tanggalnya. Namun manfaatnya tetap harus dibatasi dengan hati-hati. Sebab kurma mempunyai kalori dan serat. 

Ini semua tentang gula, dan moderasi adalah manta. Semua alternatif gula masih terurai menjadi glukosa, menyebabkan respons insulin yang sama, dan memiliki kadar gula darah yang sebanding dengan gula murni. 

Sonakshi Joshi menyarankan untuk berhati-hati dan berhati-hati dengan asupan gula, apa pun yang terjadi. 

“Jadilah sehat, sehatlah, jangan terjerumus pada sejarah pengganti gula,” ujarnya.

Dia menambahkan, jika menyangkut gula, yang penting bukanlah seberapa banyak Anda minum, tetapi seberapa banyak Anda minum.

Untuk mengurangi jumlah gula dalam makanan harian Anda, Joshi menganjurkan Anda untuk makan lebih sedikit dari satu paket makanan cepat saji. Makanlah makanan utuh dari sumber alami. 

Selain itu, jagalah kondisi tubuh Anda dan usahakan hidup seimbang.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA