Bisnis.com, Jakarta – Emiten multifinance atau sewa PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance telah mencatatkan penyaluran pembiayaan berbasis syariah senilai $3,8 triliun pada Mei 2024. Jumlah ini meningkat sebesar 7% secara tahunan (year-on-year). 

Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Silvanus Ghani mengatakan pertumbuhan pembiayaan syariah baru didorong oleh pertumbuhan sektor non-otomotif. 

Pertumbuhan ini juga didukung oleh libur Lebaran April 2024, aktivitas pemasaran yang agresif, perluasan saluran penjualan di komunitas syariah, kata Ghani kepada Bisnis, Selasa (18/6/2024). 

Ghani mengungkapkan, perseroan tengah memaksimalkan penjualan produk syariah, khususnya produk non otomotif seperti produk Adira Multi Dana Syariah (Amanah). Secara keseluruhan, pembiayaan syariah baru menyumbang 22% dari total portofolio pembiayaan Adira Finance pada Mei 2024. 

Menyadari kontribusinya yang cukup besar, Ghani mengatakan perseroan akan terus menerapkan berbagai strategi untuk mendorong pengembangan pembiayaan syariah.

Strategi yang banyak diterapkan antara lain mengembangkan pasar syariah melalui pengembangan komunitas syariah dan memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya di segmen non otomotif, serta meningkatkan retensi konsumen syariah.

Perseroan berharap pembiayaan syariah dapat meningkat di masa depan dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. 

“Hal ini didorong oleh besarnya potensi pasar di Indonesia karena jumlah penduduk Muslim yang besar, dukungan pemerintah melalui regulasi dan insentif, serta pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil,” kata Ghani. 

Pembiayaan syariah semakin berkembang untuk industri multifinance. Berdasarkan data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan berdasarkan prinsip syariah telah mencapai Rp 26,3 triliun pada Maret 2024.

Jumlah tersebut meningkat 2,5% secara bulanan (month-on-month/MTM) dibandingkan Februari 2024 yakni Rp 25,67 triliun. Sedangkan secara tahunan (y-o-y/y-o-y) meningkat 75,64% dari Rp19,91 triliun pada Maret 2023.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel