Bisnis.com, JAKARTA – Di era digital saat ini, Penggunaan smartphone merupakan kebutuhan nyata dalam kehidupan sehari-hari. pekerjaan, sekolah Atau mulailah untuk bersenang-senang. 

Penggunaannya yang berlebihan telah menjadi kecanduan atau ketergantungan bagi semua orang dalam berbagai aspek kehidupan.

Tidak sulit bagi masyarakat untuk terus menggunakan ponsel sambil membayar. Mungkin terlihat sepele, namun bermain-main dengan ponsel sambil mengisi daya ternyata berbahaya. 

Melansir technewstoday.com, Sabtu (24/11/24), ada beberapa akibat jika pengguna bermain ponsel sambil mengisi daya. Simak 5 bahaya bermain ponsel saat sedang mengisi daya: 1. Kemungkinan penyalaan

Bahaya yang terjadi jika memainkan ponsel sambil dicharge adalah ponsel bisa terbakar. Kebakaran bisa disebabkan oleh korsleting atau korsleting listrik yang menyebabkan ponsel terbakar. Ketidakstabilan arus dapat menyetrum seseorang saat bermain ponsel sambil mengisi daya. 2. Pastikan baterai dalam keadaan panas.

Proses pengisian baterai melibatkan konversi listrik dari AC ke DC melalui adaptor atau charger. Saat proses pengisian berlangsung, suhu baterai akan meningkat. 3. Kerusakan otak dan telinga.

Website Kementerian Kesehatan (1/11/24) menyebutkan jika sinyal tidak stabil akibat bermain-main dengan ponsel selain listrik, kontak dengan listrik dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan telinga. Apalagi saat digunakan untuk menelepon dan mendengarkan musik.

Selain merugikan otak dan telinga, bermain-main dengan ponsel sambil mengisi daya juga dapat membahayakan ponsel itu sendiri. Suhu ponsel dapat menyebabkan baterai menjadi terlalu panas dan memperpendek umur baterai. 4. Fungsi tangan lemah.

Kekurangan dari mengisi daya ponsel sambil bermain adalah menyebabkan ponsel bermasalah. Memainkan game dengan ponsel sambil mengisi daya dapat membuat perangkat keras ponsel Anda (GPU, prosesor, RAM, dll.) bekerja lebih lama dari biasanya. Apalagi jika bermain dengan grafis yang bagus. 5. Baterai cepat rusak.

Menggunakan ponsel saat mengisi daya memperpendek masa pakainya dan meningkatkan risiko baterai rusak sendiri, menurut beberapa sumber. Hal ini disebabkan oleh pemuaian material di dalam baterai, terutama jika arus keluaran terlampaui saat pengisian. (Memperkaya Samuel K.P)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.