Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah studi di Lancet Public Health menunjukkan peningkatan signifikan kasus kanker di kalangan Gen X dan Milenial, terutama mereka yang lahir pada tahun 1990-an.
Studi tersebut meneliti 24 juta orang yang didiagnosis mengidap penyakit tersebut dan lebih banyak lagi yang terkena dampak perubahan lingkungan dan gaya hidup.
Seperti dilansir Timesofindia, terdapat fenomena yang mengkhawatirkan bahwa generasi muda lebih rentan terhadap 17 jenis kanker, banyak di antaranya tidak umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
Sebuah penelitian menunjukkan peningkatan signifikan penyakit kanker pada Generasi X dan Milenial. Studi yang dipublikasikan di Lancet Public Health ini menunjukkan situasi berbahaya yang dihadapi kaum muda dengan peningkatan risiko terkena 17 jenis kanker.
Perubahan angka kanker ini tidak hanya mengkhawatirkan, namun juga menunjukkan perubahan umum dalam gaya hidup dan faktor lingkungan yang mungkin berkontribusi terhadap peningkatan angka tersebut.
Memahami proses-proses ini dan dampaknya adalah penting untuk mencegah peningkatan lebih lanjut dan melindungi kesehatan generasi mendatang.
Meski belum ada penjelasan jelas mengapa angka ini meningkat, para ahli menduga obesitas menjadi penyebab utamanya.
Studi komprehensif yang dilakukan ahli onkologi American Cancer Society Hyuna Sung dan timnya mengamati penelitian kanker dan data kematian selama dua dekade.
Tim tersebut menganalisis hampir 24 juta diagnosis kanker dan lebih dari 7 juta kematian akibat 34 jenis kanker, dan para peneliti mampu mengidentifikasi pola yang mengganggu.
Studi tersebut menemukan bahwa orang yang lahir setelah tahun 1960, terutama mereka yang lahir pada tahun 1990an, memiliki peningkatan risiko dua hingga tiga kali lipat terkena kanker pankreas, ginjal, dan kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun 1950an.
Temuan ini menunjukkan bahwa kaum muda menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal risiko kanker, dan perubahan gaya hidup serta lingkungan gaya hidup memainkan peran yang besar.
Peningkatan angka kanker di kalangan Generasi X dan Milenial disebabkan oleh banyak faktor gaya hidup dan lingkungan. Obesitas yang sudah mencapai tingkat patologis menjadi penyebab utama penyakit ini.
Penelitian telah menemukan hubungan kuat antara obesitas dan peningkatan risiko kanker tertentu, termasuk kanker usus besar, payudara, dan pankreas.
Pergeseran ke gaya hidup yang tidak banyak bergerak, mengonsumsi lebih banyak makanan olahan, telah memperburuk masalah ini, meningkatkan risiko kanker terkait obesitas di kalangan generasi muda. Faktor lain, seperti konsumsi alkohol dalam jumlah besar, juga dikaitkan dengan tingginya angka kanker hati dan kerongkongan, terutama di kalangan wanita milenial. Pada pria, peningkatan infeksi HIV telah menyebabkan peningkatan penyakit kanker seperti sarkoma Kaposi dan kanker dubur.
Meskipun gaya hidup memainkan peranan penting, penelitian menunjukkan kemungkinan adanya faktor lain, seperti penggunaan pestisida yang berlebihan dan paparan lingkungan.
Antibiotik yang sering disalahgunakan dapat mengganggu mikrobiota usus sehingga meningkatkan risiko kanker usus besar. Paparan lingkungan terhadap bahan kimia atau bahan kimia tertentu melalui makanan, air, atau udara dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker.
Aspek lain yang meresahkan dari penelitian ini adalah meningkatnya jumlah kematian akibat kanker di kalangan generasi muda akibat jenis kanker tertentu. Meskipun kemajuan dalam pengobatan telah menyebabkan penurunan jumlah kematian akibat kanker, kaum muda masih menghadapi tingginya tingkat kematian akibat kanker seperti kanker endometrium, kanker endometrium, dan kanker kandung empedu.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel