Bisnis.com, JAKARTA – Kepercayaan adalah fondasi sebuah hubungan, namun tidak semua orang pantas mendapatkannya.
Beberapa orang menunjukkan perilaku yang tidak dapat dipercaya, seperti menghindari tanggung jawab, memutarbalikkan kebenaran, atau muncul di saat mereka paling dibutuhkan.
Kebiasaan-kebiasaan ini merupakan tanda bahaya.
Dilansir dari bold, berikut 13 tanda seseorang tidak bisa dipercaya
1. Suka bergosip
Jika sudah tidak sabar untuk menceritakan hal buruk kepada orang lain/membagikan rahasia orang lain, itu tandanya orang tersebut tidak bisa dipercaya. Jika dia sering membicarakan orang lain di belakangnya, mungkin ini yang terjadi pada Anda.
2. Sering menghindari tanggung jawab
Terkadang orang tidak mau mengakui kesalahannya. Ketika mereka melakukan kesalahan, mereka sering berpikir bahwa mereka tidak bersalah dan akan menyalahkan orang lain, dan Anda tidak akan pernah mendengar kata-kata “Saya salah”. Orang yang bisa dipercaya akan mengakui kesalahannya, namun orang tersebut sering kali menyalahkan orang lain.
3. Suka ingkar janji
Kepercayaan dibangun di atas konsistensi, dan ketika seseorang terus-menerus mengingkari janjinya, itu menunjukkan bahwa perkataannya tidak berarti banyak. Seiring berjalannya waktu, janji-janji kosong akan terulang kembali dan menyebabkan rasa percaya semakin hilang.
4. Tidak Konsisten
Tahukah Anda orang-orang yang sering mengatakan hal-hal yang berbeda dari tindakannya? Kata-kata yang diucapkan sering kali memesona, tetapi tindakan berbeda. Ketidakstabilan dalam perkataan dan tindakannya merupakan tanda bahwa orang tersebut mungkin tidak jujur.
5. Menyembunyikan rahasia
Menghargai privasi adalah satu hal, namun menyembunyikan informasi penting yang berhak diketahui orang lain adalah hal lain. Jika seseorang sangat tertutup, motifnya akan dipertanyakan. Jika mereka menyembunyikan hal-hal penting, itu tandanya mereka mungkin menyembunyikan lebih dari yang Anda kira.
6. Hanya muncul saat Anda membutuhkan sesuatu
Tipe orang yang hanya datang saat dibutuhkan lalu menghilang tanpa sepatah kata pun. Orang-orang seperti itu tidak mencari hubungan yang tulus, melainkan kenyamanan. Hal-hal seperti itu merupakan tanda bahwa seseorang tidak bisa dipercaya.
7. Terlalu sering mereka merasa seperti korban
Seseorang yang tidak mau melakukan kesalahan menciptakan cerita sedih dan menggunakan statusnya sebagai “korban” untuk memanipulasi orang yang berbuat demikian, biasanya lepas dari tanggung jawab.
8. Dia suka berbohong
Kebohongan tidak dapat ditoleransi dan orang sulit memercayainya. Entah itu kebohongan kecil atau kebohongan besar, pola kebohongan akan merusak kepercayaan.
9. Dia suka memutarbalikkan fakta
Perilaku ini membuat masyarakat tidak mungkin mengetahui mana yang nyata dan mana yang dilebih-lebihkan. Orang yang dapat dipercaya berpegang pada kebenaran, sementara orang yang manipulatif memutarbalikkan kebenaran demi keuntungan mereka.
10. Memanfaatkan kelemahan orang lain
Beberapa orang melihat ini sebagai peluang untuk manipulasi. Mereka menggunakan rasa bersalah, sanjungan, atau penipuan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain atau dampak tindakan mereka terhadap orang lain. Kepercayaan sejati datang dari rasa hormat dan kebaikan, bukan kendali yang disengaja.
11. Mengabaikan batasan
Jika seseorang terus-menerus melanggar batasan Anda, itu adalah tanda bahaya. Batasan penting untuk hubungan yang sehat, dan orang yang mengabaikannya menunjukkan bahwa mereka lebih mementingkan keinginannya sendiri daripada kenyamanan Anda. Rasa hormat adalah landasan kepercayaan, dan tanpa rasa hormat, tidak ada landasan untuk membangun suatu hubungan.
12. Mengabaikan perasaan orang lain
Empati adalah kunci kepercayaan, dan orang yang mengabaikan emosi orang lain jelas tidak memilikinya. Jika seseorang berulang kali mengabaikan dampak tindakannya terhadap Anda, itu tandanya dia tidak menghargai kesejahteraan Anda. Orang yang dapat dipercaya mengutamakan menghargai perasaan orang lain.
13. Menemukan orang lain
Ketika keadaan sedang buruk, beberapa orang akan melakukan apa pun untuk menyelamatkan diri mereka sendiri meskipun itu berarti mengkhianati orang lain. Rela mengorbankan orang lain menunjukkan bahwa mereka tidak setia atau tidak bisa dipercaya. (Tesalonika Loris)
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan VA Channel