Di Bisnis.com, JAKARTA-PT Zurich General Takaful Indonesia atau Zurich Syariah I/2024. Pada semester I 2016, pendapatan kotor sebesar Rp 283,91 miliar. Angka tersebut terdiri dari dana perseroan sebesar Rp141,24 miliar dan dana tabarra sebesar Rp142,67 miliar. 

“Selama paruh pertama tahun 2024, Zurich Syariah mencatatkan peningkatan investasi bruto perseroan lebih dari 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia Hilman Simanjuntak kepada Bisnis, seperti dikutip Bisnis. . Minggu (28.07.2024) .

Pertumbuhan ini didorong oleh asuransi kendaraan bermotor serta produk mikro seperti perlindungan demam berdarah dan asuransi tipus.

Untuk semester II tahun 2024, Zurich Syariah belum mematok target yang jelas, namun Hillman menegaskan Zurich Syariah berharap dapat mempertahankan pertumbuhan yang tercatat pada semester I tahun 2024.

“Kami fokus mengembangkan kerja sama dengan mitra strategis perusahaan. Kami juga berupaya untuk terus menggerakkan lini bisnis otomotif yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan perusahaan,” kata Hillman.

Strategi lain Zurich Syariah juga terus memperluas jangkauan perlindungan asuransi dan cakupan asuransi serta mengembangkan produk asuransi perjalanan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba usaha Asuransi Umum Syariah pada Mei 2024 sebesar 244,99 miliar rupiah. Laba usaha Asuransi Umum Syariah meningkat selama tiga bulan berturut-turut sejak Februari 2024 menjadi Rp115,78 miliar, Rp158,81 miliar, Rp199,81 miliar menjadi Rp244,99 miliar. Meskipun demikian, cakupan asuransi di Indonesia masih rendah.

Hillman menilai rendahnya penetrasi justru menjadi peluang bagi industri asuransi syariah untuk terus berkembang. “Kami juga meyakini industri asuransi syariah berpotensi meraih hasil positif pada akhir tahun ini, apalagi penetrasi asuransi syariah masih tetap ada. rendah,” katanya. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel