Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Lapangan Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan kementerian terkait untuk membahas permasalahan susu para peternak di wilayah Bayola.

“Saya sudah instruksikan kementerian terkait, termasuk Menteri Perdagangan, untuk mengutamakan dalam negeri,” ujarnya kepada wartawan usai mengunjungi rumah Presiden Joko Widodo, Rabu (13/11/2024).

Menurut dia, sebaiknya industri lokal mengadopsi produk olahannya terlebih dahulu. Setelah itu, impor selesai.

“Kami mengutamakan produksi lokal, jadi jika produksi lokal tidak terserap industri, kami akan memberlakukan kuota impor,” imbuhnya.

Oleh karena itu, perusahaan industri wajib membeli minyak sulingan produksi dalam negeri.

Kemudian dia menegaskan, peternak juga harus menjaga kualitas sapi perah yang masuk ke industri.

“Harus produksi sendiri, kemudian harus impor, tentu akan kita perbaiki, tapi tidak baik kalau kualitasnya buruk,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, pada 11 September, peternak sapi perah di wilayah Boyoli, Provinsi Jawa Tengah, menggelar aksi unjuk rasa.

Banyak peternak yang melakukan pemandian susu dan membuang 50.000 liter atau 50 ton susu ke tempat pengolahan akhir (TPA).

Demonstrasi tersebut digelar menentang pembatasan kuota susu yang diberikan kepada pabrik dan IPS.

Hal serupa juga dilakukan oleh para penggembala di Boyolali dan Pasuruan. Mereka kecewa karena merasa kalah bersaing dengan produksi susu impor.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel.