Bisnis.com, BADUNG – Perwakilan negara yang menghadiri Forum Air Dunia ke-10 menyatakan komitmen baru terhadap pengelolaan sungai.

Dari sisi komitmen yang baru disepakati, salah satunya adalah Bali Basin Champions Action Program yang mendukung pengelolaan sungai untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) No. 6 terkait pencapaian jaminan dan pemerataan pasokan air dan sanitasi yang berkelanjutan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembahasan sungai pada World Water Forum ke-10 akan menjadi kunci kerja sama dan keberhasilan pengelolaan sungai antar negara.

“Ini adalah kesempatan berharga untuk membahas langkah selanjutnya untuk meningkatkan kerja sama dan pertukaran praktik baik dalam pengelolaan wilayah sungai,” kata Basuki seperti dikutip di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (24 Mei 2024).

Sementara itu, Eric Tardieu, Sekretaris Jenderal International Network of Basin Organizations (INBO) menjelaskan bahwa program Bali Basin Champions mencakup langkah-langkah bersama seperti peluncuran Twin Basin Initiative (TBI), peningkatan kapasitas global dan berbagi pengalaman. Program di Institusi. dari seluruh dunia bekerja di bidang pengelolaan sumber daya air terpadu di wilayah sungai nasional dan pedalaman.

Eric mengatakan untuk mencapai tujuan pengelolaan sungai berkelanjutan, TBI akan mendukung kegiatan peningkatan kapasitas peserta. Kegiatan tersebut meliputi pertukaran pribadi, webinar, studi banding, dan berbagi pengetahuan di tingkat global, seperti dalam koperasi atau komunitas.

Eric mengatakan, ke depan persoalan terkait pengelolaan sungai akan menjadi pembahasan politik tingkat tinggi mulai dari pemerintah pusat, DPR, hingga pemerintah daerah.

“Peserta di sektor wilayah sungai menyambut baik keputusan untuk lebih mengintegrasikan pengelolaan wilayah sungai sebagai prioritas kebijakan Forum Air Dunia ke-10,” kata Eric.

Sekadar informasi, INBO merupakan organisasi yang didedikasikan untuk penerapan pengelolaan sumber daya air terpadu dalam hal pengelolaan terpadu, perencanaan strategis, sistem informasi partisipatif, pembiayaan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan di wilayah sungai, danau, dan akuifer nasional dan internasional. , terkait dengan perubahan iklim, konservasi keanekaragaman hayati dan kerja sama lintas batas. 

Ada beberapa pihak yang telah berkontribusi terhadap Twin Basin Initiative (TBI), termasuk Komisi Eropa, sebuah proyek peer-to-peer global untuk organisasi wilayah sungai dan program seperti peningkatan kapasitas dan IWRM di antara organisasi wilayah sungai. .

Selain itu, Badan Pembangunan Perancis juga akan berkontribusi pada program TBI berupa proyek DYNOBA yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas organisasi daerah aliran sungai internasional di Afrika.

Lihat berita dan artikel lainnya di saluran Google Berita dan WA.