Bisnis.com, JAKARTA – Produksi beras menghadapi tantangan serius, mulai dari perubahan iklim yang parah, konversi lahan, dan permasalahan pemulihan petani. Namun ambisi untuk mencapai kesejahteraan beras masih tetap ada.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan produksi beras Tanah Air pada periode 2023 turun menjadi 53,98 juta ton. Jumlah tersebut menurun signifikan dibandingkan 5 tahun lalu yang mencapai 59,2 juta ton, lebih buruk dibandingkan produksi 4 tahun terakhir yang masih mampu mempertahankan level 54 juta ton per tahun.
Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya lahan galian. Pada tahun 2023, sisa panen sebesar 10,21 juta hektare, turun dibandingkan periode 2022 sebesar 10,45 juta hektare. Namun, hasil panen sedikit meningkat dari 52,38 cu/ha pada tahun 2022 menjadi 52,85 cu/ha.