Bisnis.com, Jakarta – Retinopati diabetik merupakan komplikasi diabetes yang menyerang pembuluh darah di retina, lapisan jaringan peka cahaya di belakang mata. 

Komplikasi ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan dan kebutaan pada penderita diabetes. Namun penyakit ini dapat dicegah dengan mengontrol pola makan dan mengurangi konsumsi glukosa dan fruktosa.

Retinopati diabetik tidak memiliki gejala yang spesifik. Beberapa orang mengalami perubahan pada penglihatannya, misalnya saat membaca atau melihat benda dari jarak jauh. 

Namun, pada tahap akhir penyakit, pembuluh darah di retina mulai mengeluarkan darah ke dalam vitreous, cairan gel yang mengisi mata, dan mata mulai melihat bintik-bintik mengambang seperti jaring laba-laba. 

Bintik mata terkadang bisa hilang dengan sendirinya, namun tetap penting untuk diobati. Tanpa pengobatan, bekas luka dapat dengan mudah muncul kembali di bagian belakang mata. 

Laporan melalui Kemenkes.go.id Retinopati diabetik dapat dicegah dengan beberapa cara berikut:

1. Jaga kadar gula darah tetap baik dengan melakukan aktivitas aerobik, seperti jalan kaki, minimal dua setengah jam per minggu atau bahkan 30 menit per hari (5 kali seminggu).

2. Makan makanan yang sehat dan seimbang serta kurangi asupan gula, garam dan lemak.

3. Lakukan pengecekan gula secara berkala, minimal 3 bulan sekali

Pasien juga dapat diobati dengan mengunjungi dokter. Beberapa penderita retinopati diabetik mungkin memerlukan pemeriksaan ekstensif setiap 2 hingga 4 bulan.  (Jesslyn Samantha Rumiris Lambanthobing)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel