Bisnis.com, JAKARTA – Rabies merupakan salah satu penyakit paling berbahaya di dunia. Penyakit ini menyebar dari satu hewan ke hewan lainnya dan dapat menular ke manusia melalui gigitan atau cakaran.
Melalui Radio Kesehatan (SRK) Kementerian Kesehatan (SRK), dokter Rumah Sakit Penanggulangan Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Wariyah mengungkapkan, virus rabies merupakan virus akut yang menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat manusia. Orang dengan kerusakan sistem saraf pusat ini cenderung takut terhadap air, cahaya, atau angin.
“Arabia merusak sistem saraf pusat, menyebabkan pasien menelan kesakitan dan takut air. Mereka percaya bahwa ketika mereka melihat air, mereka akan diberi minum. “Jadi mereka tidak mau menyentuh air,” ujarnya, dilansir langsung Kementerian Kesehatan, Kamis (10 April 2024).
Dr Wariyah mengingatkan, virus rabies sangat berbahaya bagi manusia karena angka kematiannya mencapai 100% dan belum ada obatnya. Dalam situasi ini, dokter hanya dapat membantu dengan memberikan bimbingan preventif dan perawatan suportif, seperti obat anti kejang, bila pasien dinyatakan positif rabies.
Oleh karena itu, Wariyah membagikan beberapa langkah preventif agar terhindar dari penularan virus rabies:
1. Vaksinasi hewan peliharaan Anda secara teratur
Vaksinasi adalah hal pertama yang harus Anda lakukan ketika memiliki hewan peliharaan, terutama jika Anda memiliki seekor anjing. Anjing tergolong pembawa rabies terbesar (98%). Selain itu, hewan seperti kucing dan monyet juga menjadi hewan yang paling banyak menularkan virus rabies. Vaksinasi hewan peliharaan ini bisa dimulai saat hewan peliharaan Anda berusia 3 bulan. Kemudian vaksinasi setahun sekali atau 3 tahun sekali.
2. Berhati-hatilah terhadap hewan yang ditemui di jalan
Jika Anda melihat hewan di jalan, sebaiknya hindari kontak fisik dengan hewan tersebut, karena dapat menandakan hewan tersebut mengidap penyakit rabies.
Beberapa ciri-ciri hewan rabies adalah:
– Ada banyak air liur
– Ringan dan sangat dinamis
– Mengalami perubahan dari aktif menjadi sangat tenang
– Jalan tidak stabil
3. Jaga kebersihan rumah
Lingkungan rumah yang bersih menjadi salah satu faktor penurunan penyebaran penyakit rabies karena hewan terlindungi dari lingkungan yang kotor.
4. Cuci muka setelah digigit binatang gila
Segera cuci muka dengan sabun dan air selama 15-30 menit. Hal ini dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama untuk mencegah tertular rabies. Setelah itu, Anda bisa pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat seperti vaksinasi rabies.
Menurut Wariyah, hal terpenting untuk memutus mata rantai penularan rabies adalah kebersihan dan kesehatan hewan itu sendiri.
“Jika kita beternak hewan, yang harus kita perhatikan adalah status kesehatan hewan, status lingkungan, dan status imunologi. “Jika kita tidak melakukan itu, berarti kita sudah membiakkan rabies di rumah,” katanya.
Menurutnya, rantai terpenting yang harus diputus agar manusia tidak mengamuk adalah hewan. Oleh karena itu, jika Anda memelihara hewan, Anda perlu memiliki uang dan tenaga ekstra untuk menjaga kebersihannya dan melakukan vaksinasi secara rutin. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel