Bisnis.com, Batavia – Distributor CPO PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) memperkirakan kondisi cuaca La Niña akan terjadi tahun ini.
Investor Relation Samporna Agro Stefano Darmagiri menjelaskan, dampak La Niña terhadap produksi CPO sangat bergantung pada intensitas dan waktu hujan yang terjadi.
“La Niña mempengaruhi proses pengangkutan hasil panen TBS,” kata Stephen, Jumat (20/9/2024).
Intensitas La Niña yang tidak terlalu tinggi diperkirakan tidak akan terus mempengaruhi volume produksi CPO nasional pada tahun 2024.
“Jika waktu panen terbaik biasanya terjadi pada semester II, kami berharap produksi pada semester II lebih baik dibandingkan semester I 2024,” kata Stephen.
Stephen melanjutkan pandangan SGRO yang telah dipersiapkan untuk menghadapi La Niña. Salah satunya adalah orang yang melakukan perjalanan melalui air.
Menurut dia, pengelolaan air atau pengelolaan saluran air sebelumnya dilakukan oleh SGRO. SGRO akan terus mengelola saluran air ini untuk mencegah hujan dengan intensitas tinggi yang dapat menyebabkan banjir.
Selain itu, SGRO terus meningkatkan infrastruktur seperti akses jalan dan jembatan agar proses pengangkutan TBS dapat tetap berjalan di musim hujan.
SGRO memperkirakan produksi CPO perseroan diperkirakan tumbuh hingga 5% secara tahunan atau year to 2024 (yoy).
Hingga akhir Semester I/2024, SGRO diketahui mencatatkan produksi sebanyak 150.206 ton. Produksi ini turun 15% menjadi 177.339 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan produksi CPO ini membuat total pendapatan SGRO turun 11% yoy menjadi Rp 2,3 triliun pada Semester 1/2024.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel