Bisnis.com, JAKARTA – Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kejadian stroke pada kelompok usia 18-44 tahun meningkat hampir 15% dibandingkan 16% pada kelompok usia 45-64 tahun.
Menurut data CDC dari tahun 2011 hingga 2013 hingga 2020, peningkatannya sebesar 9,3% pada perempuan dan 6,2% pada laki-laki. Ia diikuti oleh 16,1 persen warga Hispanik dan 52,3 persen penduduk asli Hawaii atau Kepulauan Pasifik.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab utama meningkatnya kejadian stroke di kalangan anak muda.
Pasalnya, generasi muda percaya bahwa dirinya tidak mudah terserang penyakit di usia tersebut dan mengesampingkan aktivitas yang bermanfaat bagi tubuh. Penyebab stroke pada usia muda 1. Obesitas
Obesitas mempengaruhi faktor risiko stroke, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Menurut laporan tahun 2017-2018, 12 persen dari mereka yang berusia 40-59 tahun mengalami obesitas, 9 persen dari mereka yang berusia 20-39 tahun, dan 6 persen dari mereka yang berusia 60 tahun ke atas.
Obesitas menyebabkan peradangan pada jaringan tubuh. Ternyata stroke disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah ke otak. 2. Merokok
Menurut Kementerian Kesehatan, terdapat sekitar 70 juta perokok aktif di Indonesia, 7,4% di antaranya berusia antara 10 dan 18 tahun. Selain itu, menurut data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, 56,5% penduduk usia 15-19 tahun merupakan perokok aktif, sedangkan 18,4% merupakan penduduk usia 10-14 tahun.
Rokok mengandung racun yang menyebabkan kanker dan pengerasan pembuluh darah, serta menghambat sirkulasi darah, namun kita masih bisa melihat perokok keluar dari kalangan muda. Karbon monoksida dalam rokok adalah penyebab utama karena mengurangi jumlah oksigen dalam darah. Merokok menyebabkan peradangan dan pembengkakan pembuluh darah, sehingga perokok jangka panjang berisiko terkena stroke. 3. Kencing Manis
Karena kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah, penderita diabetes lebih mungkin terkena stroke. Menurut catatan Kementerian Kesehatan, prevalensi diabetes pada kelompok usia di bawah 15 tahun adalah 10%. Selain itu, Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 menunjukkan bahwa anak-anak di bawah usia 10 tahun mengonsumsi lebih dari 50% gula dalam makanannya. atau minum per hari.
Hal ini disebabkan karena orang tua sering memberikan makanan dan minuman manis sejak kecil. Oleh karena itu, anak-anak masih kecanduan makanan manis. Terlalu banyak gula menghambat penyerapan protein sehingga membuat generasi muda berisiko terkena berbagai penyakit selain stroke. 4. Tekanan darah tinggi
Pada tahun 2019, Journal of American Heart Association melaporkan bahwa 8 dari anak usia 20-40 tahun mengalami tekanan darah tinggi. Berdasarkan Riskesdas 2018, lebih dari 34,1% anak usia 18 tahun terdiagnosis menderita tekanan darah tinggi. Tak heran, tekanan darah tinggi menyebabkan tekanan tinggi pada dinding arteri sehingga merusak dan menyumbat pembuluh darah yang mensuplai otak. Selain itu, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak.
Oleh karena itu, penderita darah tinggi harus bisa mengontrol aktivitas dan pola makannya agar tekanan darahnya tidak meningkat tajam. Hindari aktivitas berat dan stres karena kedua hal tersebut merupakan pemicu utama terjadinya pembekuan darah sehingga meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah. 5. Makan makanan olahan
Bagi kaum muda, konsumsi makanan olahan menjadi lebih umum, meskipun ada masalah kesehatan yang mendasarinya, termasuk stroke. Scientific American melaporkan bahwa di Amerika, anak-anak dan remaja mengonsumsi 70% makanan olahan, sedangkan orang dewasa hanya mengonsumsi 60%.
Makanan olahan tinggi adalah makanan yang tinggi garam, gula, dan lemak serta sering diolah dan dikemas oleh para profesional. Makanan olahan meningkatkan risiko stroke sebesar 8 persen, Medical News melaporkan hari ini. Pasalnya kandungan ini meningkatkan jumlah lemak yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan aterosklerosis. (Muhammad Sultan Agung Candia)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA