Bisnis.com, JAKARTA – Amandel merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia yang melawan infeksi dan penyakit.

Pada Senin (11/11/2024), Klinik Cleveland melaporkan bahwa amandel terletak di kedua sisi tenggorokan dan memiliki struktur jaringan yang mirip dengan kelenjar getah bening. Letaknya yang berada di bagian belakang tenggorokan membuat amandel dapat menjebak kuman yang masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mulut.

Amandel biasanya berbentuk merah muda. Namun amandel mungkin tampak merah dan bengkak jika meradang atau terinfeksi. 

Anne Arundel Laporan Bedah Plastik THT dan Wajah Selain peradangan, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang amandel Anda. Simak Fakta Tentang Amandel : 1. Ada empat jenis amandel

Ada empat jenis amandel yaitu amandel palatina, amandel faring, amandel tuba, dan amandel lingual. Orang sering menggunakan istilah amandel untuk menyebut amandel palatina. 

Amandel faring terdiri dari kompartemen yang disebut adenoid yang terletak di belakang rongga hidung. Amandel tuba falopi terdiri dari dua bagian yang terletak di tempat saluran telinga bermuara ke nasofaring.

Sedangkan amandel lingual adalah kumpulan jaringan yang terletak di pangkal lidah hingga bagian belakang mulut. Masing-masing amandel ini merupakan bagian dari sistem limfatik dan membentuk cincin amandel Waldeyer. 2. Amandel yang terlalu besar dapat menghambat pernapasan

Amandel faring, juga dikenal sebagai kelenjar gondok, dapat menyebabkan masalah pernapasan jika ukurannya terlalu besar.

Batu amandel yang terletak di belakang rongga hidung dapat membuat seseorang sulit bernapas bahkan menyebabkan pernapasan mulut dan mendengkur. Dalam beberapa kasus, kelenjar gondok yang besar dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah dan masalah apnea tidur.  3. Amandel bisa membentuk batu

Tonsilitis, atau sering disebut batu amandel, merupakan benjolan kecil yang mengeras di bagian kriptus amandel. Batu amandel ini disebabkan oleh air liur, makanan, lendir dan sel-sel mati yang menempel di rongga amandel. Sel-sel ini menumpuk dan akhirnya mengeras menjadi batu.

Batu ini juga menjadi makanan bagi bakteri dan jamur. Penumpukan batu amandel dapat menyebabkan bau mulut, kesulitan menelan, dan sakit tenggorokan. Biasanya, batu amandel sering terjadi pada orang yang memiliki amandel besar, masalah sinus kronis, atau radang amandel kronis. 4. Amandel bisa terinfeksi

Seperti yang sering diketahui, amandel bisa mengalami infeksi dan meradang. Peradangan ini bisa terjadi karena mekanisme pertahanan amandel berhenti bekerja dengan baik. Ada dua jenis infeksi amandel, akut dan kronis. Tonsilitis akut biasanya terjadi secara tiba-tiba dan hanya berlangsung beberapa hari. Sedangkan tonsilitis kronis bersifat persisten dan berulang.

Infeksi amandel ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari radang amandel yang disebabkan oleh infeksi virus, mononukleosis yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr, dan radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri strep. Infeksi ini menunjukkan gejala yang hampir sama dengan pembengkakan dan sakit tenggorokan. 

Tonsilitis adalah masalah umum. Kebanyakan orang yang menderita infeksi amandel biasanya disarankan untuk menjalani operasi amandel. 

Menurut carolinaearnosethroat.com, pengangkatan amandel tidak mempengaruhi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan serangan. Prosedur ini dikenal sebagai tonsilektomi dan telah dilakukan selama ribuan tahun. Jadi Anda tidak perlu khawatir dengan sistem kekebalan tubuh Anda.

Secara umum, risiko infeksi amandel dapat dihindari dengan menjaga kebersihan mulut, antara lain dengan rutin menyikat gigi, rutin memeriksakan gigi, dan menghindari berbagi peralatan dengan orang sakit. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel