Bisnis.com, JAKARTA – PT Government Efek Indonesia atau Pefindo mempertahankan idSD atau peringkat selektif default untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) karena gagal bayar utang obligasi senilai Rp 1,36 triliun.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho menjelaskan, hasil pemeringkatan tersebut karena perseroan belum menyelesaikan pembayaran Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Seri B Tahun 2019.

Pefindo menyatakan peringkat perseroan dapat ditingkatkan apabila Waskita berhasil menyelesaikan restrukturisasi obligasi dan menunjukkan kemampuan memenuhi kewajiban keuangan secara berkelanjutan, ujarnya dalam keterbukaan informasi kepada Bursa. ‘Indonesia (EIB) dikutip Rabu (16). /10/2024).

Terkait penyelesaian utang tersebut, Hanugroho mengatakan perseroan terus berupaya membuka jalur komunikasi intensif dengan pemegang obligasi agar dapat mencapai kesepakatan bersama pada Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) berikutnya.

Diketahui, perseroan telah melaksanakan RUPO Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 di Jakarta pada 4 Oktober 2024. Namun, pemegang obligasi tidak menerima skema amandemen kesepakatan yang diajukan WSKT.

Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, RUPO membahas dua alternatif usulan. Pertama, menerima penjelasan dan menerima usulan perusahaan untuk mengesampingkan wanprestasi.

Usulan kedua, jika skema pertama tidak disepakati, maka pemegang obligasi meminta Waskita Karya segera memenuhi kewajiban membayar penuh utangnya dalam waktu yang ditentukan.

Namun, hanya 39,45% pemegang obligasi yang menyetujui usulan pertama. Oleh karena itu, RUPO tidak mengambil keputusan, kata Ermy.

Di sisi lain, Pefindo telah menetapkan hasil pemeringkatan sejumlah surat utang Waskita. Obligasi III Seri A dan B Tahun 2021 serta Obligasi IV Seri A dan B Tahun 2022, misalnya, mendapat peringkat idAAA(gg) dengan pernyataan jaminan pemerintah.

Sukuk Mudharabah I Tahun 2022 Seri A dan B juga mendapat peringkat idAAA(sy)(gg). Selain itu, Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Seri B Tahun 2018 dan Tahap III Seri B Tahun 2018, serta Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020 berhasil meraih peringkat IDB.

__________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel