Bisnis.com, Jakarta – PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) berupaya untuk terus menerapkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang terintegrasi pada seluruh aspek operasional perusahaan, termasuk kinerja dalam membayar pemasok.
Menghadapi tantangan global, WSBP memandang ESG sebagai prioritas untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi lingkungan, masyarakat, dan tata kelola perusahaan, kata Fandi Devanto, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan WSBP.
“WSBP tidak hanya menerapkan prinsip-prinsip ESG, tetapi juga fokus pada integrasi menyeluruh seluruh aspek operasional perusahaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/11/2024).
Penerapan ESG WSBP tercermin dari kinerja perusahaan dalam membayar pemasok. WSBP melaporkan pembayaran kepada pemasok berjumlah $1,644 miliar pada tahun 2022, $1,60 miliar pada tahun 2023, dan $1,505 miliar pada kuartal ketiga tahun 2024, yang menandakan komitmen kuat untuk menjaga kepercayaan pemasok dan kreditor.
Sementara itu, pinjaman pemasok/vendor untuk pengadaan bahan baku dan jasa penunjang pada tahun 2023 juga telah dilunasi. Melalui pengelolaan keuangan yang hati-hati, WSBP mengambil langkah ini untuk mengurangi risiko keuangan di masa depan.
Selain itu, dari sisi tata kelola perusahaan, pihaknya menerapkan kebijakan anti kepuasan berdasarkan standar ISO 37001:2016 dan mewajibkan direksi dan direksi untuk melaporkan aset secara berkala.
Pada saat yang sama, sambil mengintegrasikan manajemen dan lingkungan, WSBP menerapkan strategi kantor ramah lingkungan dengan menggunakan e-Office WSBP untuk membuat dan menandatangani dokumen elektronik dan komprehensif dari kantor pusat hingga kantor produksi, serta mencatat dan melaporkan aktivitas bisnis dan keuangan. ERP berbasis real-time menggunakan SAP S4/Hana.
Hasilnya, penyediaan data dan pengambilan keputusan dapat dilaksanakan lebih cepat, dan emisi tahun lalu mencapai 4,4 ton.
Selain itu, perusahaan juga aktif menciptakan transparansi melalui berbagai saluran digital untuk memastikan keterbukaan informasi bagi pemangku kepentingan dan publik. Apalagi kini 55.000 pemegang saham atau lebih dari 60% adalah publik.
Bukti transparansi terlihat pada saluran informasi WSBP, laporan perusahaan, keterbukaan informasi publik dan konferensi analis, saluran informasi publik melalui website dan media sosial, serta keterbukaan informasi dan berita digital.
Kami berharap komitmen WSBP terhadap prinsip-prinsip ESG akan memperkuat kontribusi perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Tentu saja termasuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko agar seluruh aktivitas berjalan lancar.
Pada saat yang sama, WSBP memiliki produk-produk inovatif dan ramah lingkungan seperti Spun Pile, SprigWP, Slough dan Modular yang dirancang untuk perlindungan lingkungan dengan mengintegrasikan aspek lingkungan dan sosial.
Dalam proyek konstruksi, WSBP juga memiliki material berkelanjutan seperti mortar foam yang digunakan pada proyek fly over Sekeep dan fly ash yang digunakan pada proyek dinding saluran irigasi Indramayu.
Selain itu, WSBP telah melaksanakan berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) berdasarkan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 9 tentang pemerataan infrastruktur, SDG 6 melalui program pemanfaatan air bersih dan program terbaru SDG 13. . , yaitu melalui program penghijauan.
Terakhir, dalam aspek sosial dan manajerial, WSBP mengedepankan hubungan harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan melalui strategi pengelolaan sumber daya manusia yang inklusif, saling menghormati, dan berkeadilan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel