Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menagih klaim pembiayaan sebesar Rp 6,13 triliun hingga Maret 2024 untuk buy now pay late (BNPL). untuk periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan tingkat kredit macet bruto atau non-performing finance (NPF) sebesar 3,15% dan NPF netto sebesar 0,59%. Dengan kata lain, tingkat pembayaran pinjaman masih berada di atas ambang batas yang ditetapkan OJK yaitu 5%.
Melalui memo tersebut, CEO Pengawasan Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML), OJK Agusman mengungkapkan, kinerja dan pertumbuhan perusahaan pembiayaan BNPL terus membaik.
Apalagi karena kemajuan teknologi yang semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi belanja online, kata Agusman dalam tanggapan tertulis yang dikutip, Rabu (15/5/2025).
Agusman juga melihat belum ada indikasi perusahaan pembiayaan tersebut akan keluar dari sistem bisnis BNPL. Meski kini perbankan sudah memasuki kawasan tersebut. Bank yang menawarkan layanan paylater antara lain BCA, Mandiri, BNI, CIMB Niaga dan Allo Bank.
“Tidak ada bukti perusahaan keuangan keluar dari BNPL karena bank memasuki ruang tersebut,” ujarnya.
Dari sisi pengguna, PT Pefindo Credit Bureau (IDScore) sebelumnya mencatat bahwa pada tahun 2023 nanti pelanggan akan didominasi oleh generasi milenial.
Generasi milenial merupakan kelompok demografi yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996. Pengguna Paylater berusia 28-43 tahun mencapai rata-rata 6,99 juta debitur per bulan.
Disusul Generasi Z yang rata-rata penggunanya mencapai 4,59 juta debitur per bulan. Generasi Z sendiri lahir antara tahun 1997 hingga tahun 2012.
“Pada tahun 2023, generasi Milenial akan lebih mendominasi pengguna paylater dibandingkan Gen Z. Pada Desember 2023, generasi Milenial akan mendominasi sebesar 52,13%, disusul Gen Z sebesar 35%,” kata Yohanes Arts Abimanyu, Presiden dan CEO IDScore. a Bisnis, Kamis (07/02/2024).
Generasi X yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980 juga menggunakan layanan ini. Dimana jumlah pengguna paylater pada kelompok ini mencapai rata-rata 1,62 juta debitur per bulan. Sedangkan generasi baby boomer yang lahir antara tahun 1946-1964 rata-rata memiliki debitur 86.332 orang per bulan.
Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel