Bisnis.com, JAKARTA – Wall Street ditutup melemah selama sepekan menyusul rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), yang berarti Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Saham AS melemah pada hari Jumat (6/7/2024) setelah laporan pekerjaan, yang dipandang sebagai kunci ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, tampak lebih kuat dari perkiraan.

Kamis ini mengecewakan bagi tiga indeks utama, dengan S&P 500 turun 0,11% menjadi 5,346.99 dan Dow Jones Industrial Average turun 0,22% menjadi 38,798.99. Nasdaq Composite yang padat teknologi turun 0,23% menjadi 17,133.13.

Investor menepis ekspektasi bahwa data tambahan akan mengungkap lebih banyak bukti perlambatan ekonomi.

Namun Departemen Tenaga Kerja memberikan sinyal lain bahwa perekonomian terlalu panas bagi bank sentral untuk menahan inflasi, sehingga memperkuat narasi untuk mempertahankan suku bunga lebih lama.

Mungkin laporan ketenagakerjaan mendorong gagasan bahwa penurunan suku bunga dari tingkat tertinggi dalam dua dekade tidak akan terjadi hingga musim gugur.

Perekonomian AS menambahkan 272.000 lapangan pekerjaan pada bulan Mei, sehingga meningkatkan ekspektasi. Namun, tingkat pengangguran naik menjadi 4,0%.

Di pasar lain, booster GameStop ( GME ) Keith Gill, alias “Roaring Kitty”, menyiarkan langsung pemikiran barunya di toko video game dan mengatakan dia yakin dengan kepemimpinan perusahaan.

Gill mengatakan pekerjaannya di GameStop adalah miliknya sendiri dan tidak bekerja sama dengan perusahaan komersial. Acara tersebut merupakan kemunculan pertamanya di YouTube sejak mendukung kampanye meme tersebut tiga tahun lalu.

Namun situasi ini belum cukup mengarahkan peserta ke arah yang positif. Saham GameStop ditutup naik hampir 40%.

Penyelesaian pemecahan saham Nvidia (NVDA) 10-untuk-1 diharapkan setelah penutupan bisnis. Dalam reli singkat di tengah minggu, pembuat chip AI mencapai valuasi $3 triliun. Namun saham melemah karena ekspektasi jangka pendek perusahaan meningkat.

Investor akan mencermati hasil pertemuan kebijakan The Fed pekan depan. Meskipun pasar memperkirakan tidak ada perubahan setelah pertemuan bulan Juni, rilis “dot plan” akan menunjukkan berapa banyak penurunan suku bunga yang diperkirakan dalam beberapa bulan dan tahun mendatang.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel