Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf akan bertugas menetapkan penerapan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di setiap perusahaan negara selama tahun 2024 – 2029.  

Keputusan ini tertuang dalam salinan rekomendasi Menteri BUMN Republik India no. INS-1/MBU/11/2024 tentang Pelaksanaan Tugas Wakil Menteri di Bidang Pembinaan Badan Usaha Milik Negara yang dijadwalkan pada tanggal 1 November 2024.

Asisten Menteri Kementerian BUMN, Aminuddin Ma’ruf untuk melaksanakan tugas membantu Menteri dalam penciptaan dan/atau implementasi ESG, tulis instruksi Menteri yang dikutip Jumat (22/11/2021). 2024).

Berdasarkan pedoman tersebut, Aminuddin akan fokus pada tiga hal. Pertama, mengenai pengembangan kebijakan dan koordinasi dengan pemangku kepentingan LST. 

Kedua, pengambilan kebijakan dan koordinasi terkait pemetaan sosial dan lingkungan pada seluruh proses bisnis perusahaan negara. 

Ketiga, terkait dengan pendefinisian kebijakan dan koordinasi terkait ketepatan perhitungan atau standar indikator kinerja ESG untuk keberhasilan seluruh penugasan dan proses bisnis BUMN dan perseroan terbatas. 

Penugasan Aminuddin berbeda dengan dua Menteri (Wamen) BUMN lainnya, yakni Kartika Wirjoatmodjo dan Dony Oskaria yang secara kolektif membawahi dan membina 47 perusahaan negara. 

Kartika Wirjoatmodjo atau akrab Tiko akan mengelola 24 BUMN, antara lain PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), BUMN Karya, PT Kereta Api Indonesia (Persero), hingga PT Pos Indonesia (Persero). 

Sementara itu, Dony Oskaria membawahi 23 BUMN, antara lain Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara), Holding Mining MIND ID, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR). 

Sebelum diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma’ruf merupakan staf khusus Jokowi dari kalangan milenial. Tugasnya membangun hubungan dengan berbagai kelompok strategis, antara lain pesantren, santri, dan komunitas dalam negeri. 

Pria kelahiran Karawang, Jawa Barat, 27 Juli 1986 ini merupakan lulusan Universitas Negeri Jakarta dan mendapat gelar master dari Universitas Trisakti. Selama studinya, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Kampanye Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada tahun 2014 hingga 2017. 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel