Bisnis.com, Jakarta – Dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) usai mengonsumsi batu kecubung.

Batu kecubung dicampur dengan alkohol dan obat-obatan terlarang. Akibatnya, orang-orang ini menderita halusinasi yang parah.

Halusinasi yang dialami pembeli batu kecubung bisa berlangsung hingga beberapa minggu.

Berbahaya dan Mematikan, Berikut Dampak dan Akibat Konsumsi Kecubung bagi Tubuh. Efek samping dan risiko batu kecubung

Tanaman kecubung mengandung berbagai macam alkaloid, seperti atropin, hyoscyamine, dan scopolamine. Lalu ada zat kristal metil yang memberikan efek relaksasi.

Selain itu, skopolamin dikenal sebagai zat paling berbahaya dengan efek samping “nafas setan”. Itu mengubah pemakannya menjadi zombie.

Senyawa pada buah kecubung dinilai berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Pasalnya, buah ini bisa menyebabkan hilang ingatan hingga kematian.

Menurut berbagai sumber, buah kecubung juga memiliki efek cathinone yang mampu merangsang ujung saraf.

Cathinone ini mempunyai kecenderungan menimbulkan ketagihan karena efek zat ini merangsang sistem saraf pusat. Seseorang bisa menjadi lebih energik dan bahagia dalam beberapa jam.

Efek samping lainnya adalah konsumen tidak merasa mengantuk. Kemudian mereka pun mungkin merasa euforia atau euforia.

Namun setelah cathinone dikeluarkan dari tubuh, muncul efek samping lain antara lain sulit tidur, lemas, anoreksia, depresi, gangguan irama jantung, dan stroke.

Buah kecubung juga mengandung bahan kimia yang dapat berdampak buruk pada otak dan jantung.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel