Bisnis.com, Jakarta- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan menanggapi keluhan Ikang Fawz tentang antrian layanan BPJS kesehatan. Diketahui, aktor sekaligus penyanyi tersebut merupakan anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Direktur Jenderal BPJS Kesehatan Ali Ghufran mengatakan, pihaknya sudah meminta maaf kepada ICONG atas masalah tersebut. Ia membenarkan Ikong merupakan peserta BPJS Kesehatan. 

Ali mengatakan antriannya panjang karena bertepatan dengan hari libur. Apalagi, pihaknya sedang melakukan reformasi sistem di tingkat nasional. 

“Karena kita libur, kita punya waktu empat hari untuk memperbaiki jam kerja di tingkat negara bagian. Tapi karena signifikan, perbaikannya memakan waktu sedikit, jadi empat sampai lima hari penyelesaiannya,” kata Ghufran. Istana hari ini, Senin (27/5/2024).  

Ghufran meminta jangan menggeneralisasi apa yang dialami Ikong, apalagi menurutnya hal itu disebabkan liburan dan reformasi sistem.

Seperti dilansir Bisnis sebelumnya, BPJS Kesehatan juga mengalami pemadaman jaringan pada 13 Mei 2024. Padamnya jaringan tersebut mengganggu layanan kesehatan di beberapa rumah sakit.  

Pada saat itu, Ali membenarkan bahwa kesepakatan memang melambat karena reformasi bergeser ke kapasitas yang lebih tinggi. Namun dipastikan tidak ada kendala dan pada pukul 09.30 WIB sudah normal kembali. 

“Kalau paginya ada kendala memang omzetnya melambat karena ada perbaikan untuk menambah kapasitas, sekarang tidak ada masalah,” kata Ghufran Bisnis saat dihubungi, Senin (13/05). 2024) 

Ikang Fawzi mengungkapkan melalui akun media sosial Instagram miliknya, dirinya mengantri hampir enam jam di loket BPJS Kesehatan. Ia memperlihatkan suasana petugas BPJS Kesehatan yang melayani peserta dan beberapa orang lainnya yang menunggu untuk angkat bicara. 

“Dari tadi pagi saya antri di BPJS Kesehatan di Tongsel, BSD [Tangerang Selatan]. Antreannya dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore. bagus dan pelayanannya bagus,” kata Ikong pada Senin (27/5/2024) dalam video yang dikutip di Instagram miliknya. 

Terkait hal tersebut, akun @DrEvaChaniago milik seorang dokter dan penggiat media sosial sebelumnya mengeluhkan gangguan pada jaringan BPJS kesehatan hingga berujung pada kecanduan layanan.

“Ada kesalahan pada jaringan BPJS, sehingga pasien belum memulai pelayanan. Pasien yang mendaftar secara offline tidak yakin bisa mendaftar karena tidak tahu sampai kapan jaringan akan aktif dan berjalan,” kata @ Dr Eva Chaniago. 

Dikatakannya, kejadian tersebut tidak hanya terjadi saat ini saja, namun merupakan kejadian yang berulang dan terkadang juga terjadi di tingkat nasional. Ia kemudian meminta BPJS Kesehatan membuat kebijakan untuk kasus-kasus seperti itu agar pasien tetap bisa dilayani tanpa menunggu jaringan kembali normal.

“Saya belum tahu bentuknya apa, yang utama melayani pasien, BPJS yang membayar tagihan santunan agar rumah sakit tidak mengalami kerugian. Banyak pasien yang datang pagi-pagi, terutama lansia yang karena sakit. Kurangnya pemahaman mereka tidak bisa mendaftar terlebih dahulu di Internet. “Sangat disayangkan jika mereka harus pulang karena kehilangan uang dan waktu, yang mungkin sangat berharga bagi mereka,” jelasnya. 

Ia berharap sumbangsihnya ini didengar untuk membantu masyarakat yang membutuhkan layanan BPJS kesehatan. Akun @dokterterbaik_com belakangan mengeluhkan hal serupa.

“IT BPJS Kesehatan ini suka bercanda. Buat apa coba, setiap Senin pagi [saat pasien banyak] ada hambatan dalam proses jembatan antara Vclaim dan SIMRS. Tentu yang mengeluh adalah petugas rumah sakit,” ujarnya. .

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA