Bisnis.com, JAKARTA – Grab dan Gojek menjadi sorotan setelah ribuan pengemudinya melakukan aksi protes.
Aliansi Ojol Nasional mengatakan, demonstrasi tersebut dilakukan untuk menyoroti ketidakadilan bisnis antara pemohon dengan mitra pengendara ojol online seperti Grab, Gojek, Maxim, Shopee dan Lalamove serta mitra pengendara ojolnya.
Dikatakannya, atas nama driver di seluruh Indonesia, kami tidak akan menerima atau menerima pesanan sama sekali baik makanan, paket maupun kendaraan pada tanggal 29 Agustus 2024.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Gojek dan Grab merupakan aplikasi populer yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Namun masih banyak moda transportasi lain yang memberikan penghasilan besar bagi pengemudinya, bahkan hingga Rp 20 juta per bulan. 1. Sopir AirAsia Ojol
Sejak November 2022, Indonesia tengah diramaikan dengan AirAsia Driver yang bisa memberikan berbagai keuntungan bagi Rahasia Pengemudi.
Pengemudi ojek AirAsia ini membawa program baru dalam dunia ojek online. Biasanya Grab dan Gojek hanya menawarkan hubungan kemitraan dengan driver ojolnya.
Artinya pendapatan ojol Grab dan Gojek sejalan dengan jumlah pesanan yang mereka terima.
Namun dengan mendaftar menjadi pengemudi AirAsia, statusnya bukan menjadi mitra, melainkan karyawan. Status ini juga memungkinkan pengendara sepeda motor AirAsia menerima tunjangan karyawan secara umum.
Selain itu, para pengemudi ojol AirAsia juga heboh karena potensi gaji yang akan diterima oleh para pengemudi ojol AirAsia. Konon, pengemudi AirAsia setiap bulannya akan mengumpulkan Rp 19 hingga Rp 20 juta.
Di Malaysia, pengemudi ojol bisa mengantongi 30 ringgit Malaysia per jam. Ini setara dengan Rp 99.210 per jam.
Jika seorang sopir bekerja 8 jam selama 30 hari berturut-turut, berapa kemungkinan gaji yang akan diterimanya? sebulan, 6.000 hingga 7.000 Ringgit Malaysia atau Rp 19,84 juta hingga Rp 23,15 juta.
Satu lagi pesaing Grab dan Gojek dengan potensi gaji Rp 20 juta per bulan…
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel