Bisnis.com, Jakarta – Dua penyanyi muda Indonesia, Widi Aldiano dan Asiana Saraswati, menjadi juri ajang pencarian bakat musik dan tari Pucuk Cool Jam 2024.
Vidhi dan Asiana ditunjuk sebagai juri dan mentor untuk berbagi pengalaman dan ilmu kepada para peserta.
“Cooking Jam adalah tempat yang tepat untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan potensi diri. Ini merupakan kesempatan besar bagi Anda yang ingin meraih impian dan menciptakan karya yang menginspirasi,” kata Vidya.
Asiana menambahkan, para kontestan akan dinilai berdasarkan kreativitas, teknik, dan penampilan langsung mereka.
Selain mereka, ada lagi juri yaitu Eufa Sophora, seorang koreografer dan penari profesional.
Mereka berdua berbagi kriteria penilaian serta tips dan trik agar kontestan kompetisi pencarian bakat bisa sukses dan tidak gugup.
Menurut Asiana, evaluasi akan fokus pada kemampuan bermusik para kontestan dan presentasi melalui lagu dan ekspresi.
Sementara itu, Vidhy menilai pentingnya karakter yang harus dimiliki seorang kontestan.
“Karena persaingan internasional dan seringnya melakukan cover di era digital, maka tantangannya adalah apakah mereka bisa menunjukkan dan menjaga kepribadian dan identitasnya dalam cover lagu tersebut,” ujarnya.
Vidhi juga mengungkapkan bahwa tantangan terbesar bagi para kontestan adalah harus melalui banyak tahapan seleksi yang bisa menyebabkan mereka menyerah dan terlalu banyak berpikir dalam mencoba bertahan dalam persaingan. Sikap tenang membutuhkan kemampuan mengendalikan emosi.
Dalam kesempatan yang sama, Asiana juga berbagi tips dan trik agar para peserta nyaman dan sehat saat tampil, misalnya saja persiapan dan latihan yang baik.
“Jadi kalau dia naik panggung, dia sudah siap dan apa pun yang terjadi, dia percaya diri dan dia bersenang-senang di atas panggung,” ujarnya.
Sementara itu, manajer pemasaran Te Pakok Harum, Jenna Ishwari, mengatakan tema kompetisi adalah “Bawalah Impian Anda ke Pakok!” Mengajak siswa SMA dan SMK di seluruh Indonesia untuk berani bermimpi besar, mengekspresikan diri, meningkatkan kreativitas, dan menunjukkan bakat terbaiknya.
“Mudah-mudahan acara ini akan melahirkan generasi yang mampu berkiprah di dunia internasional,” ujarnya.
Setelah jeda selama 3 tahun, acara ini meluas ke 10 kota di Indonesia, seperti Medan, Palembang, Lampung, Jabuditabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Makassar, dan Bali.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel