Bisnis.com, Jakarta – PT Indosat Tbk. Diluncurkan pada Agustus 2024, penggunaan unit pemrosesan grafis (GPU) Nvidia terungkap berkembang pesat. Penerbit kode saham ISAT ini memperkirakan pada kuartal I 2025 seluruh kapasitas GPU Nvidia yang dijual Indosat akan terjual. 

Direktur dan Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Danny Buldansyah mengatakan Nvidia akan masuk ke Indonesia pada Februari 2024. Indosat dan Nvidia akhirnya bisa menjual layanan GPU Nvidia di Indonesia bekerjasama dengan Indosat hingga implementasi pada Agustus 2024. 

Ia mengatakan penggelaran GPU Nvidia di Indonesia sangat cepat dan telah mencapai 40% dari total kapasitas 1.000 GPU pada 22 Oktober 2024. Artinya, ada 400 GPU yang disewa pelanggan Indosat. 

“Kami sudah memasang 1.000 GPU lebih, dan kemungkinan akan terpakai semuanya pada kuartal I 2025. Sekarang ada yang memesan 200 GPU sekaligus,” kata Danny kepada Bisnis, Selasa (22/10/2024).  

Danny mengatakan sektor utama yang menyerap kapasitas GPU pada Oktober 2024 adalah sektor pertambangan. Lalu, sektor keuangan khususnya perbankan. 

Pada tahun 2025, Indosat akan menyasar pelanggan di sektor pemerintahan untuk menggunakan GPU Nvidia AI. 

“Kalau habis, kita pesan lagi, peminatnya banyak sekali,” kata Danny. 

Untuk informasi Anda; Indosat menyiapkan volume sebesar Rp 12,7 triliun pada tahun 2024. Perusahaan serius mengembangkan kecerdasan buatan (AI) bersama Huawei dan Nvidia.

Perusahaan menjalin berbagai kemitraan strategis, mulai dari peluncuran Indosat Marvelous Xperience (MX) Center, pusat pameran inovasi, hingga kemitraan strategis dalam pengelolaan pusat data kelas dunia.

Melalui kemitraan ini, AI Cloud milik Indosat dan Lintasarta yang didukung oleh Nvidia memberikan keberlanjutan, dan akan berkembang menjadi pusat data generasi berikutnya yang sangat terhubung dan dilengkapi dengan kecerdasan buatan. 

Teknologi ini kemudian dikembangkan oleh BDx Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison; Ini akan diterapkan di pusat data yang dioperasikan oleh BDx Indonesia, perusahaan patungan antara Lintasarta dan BDx Data Center. 

Sebagai pusat teknologi, Indosat bercita-cita menjadi salah satu pendorong utama demokratisasi digital di negara ini. 

GPU-as-a-Service (Deka GPU) Lintasarta menyediakan infrastruktur bare metal; platform dan layanan pendukung infrastruktur bare metal; Memberikan kemampuan AI/Machine Learning yang kuat, termasuk menyediakan platform dan layanan. 

Layanan bare metal adalah layanan cloud publik tempat pelanggan menyewa sumber daya perangkat keras khusus dari penyedia layanan jarak jauh. Ini menyediakan sumber daya perangkat keras tanpa sistem operasi atau infrastruktur virtualisasi yang diinstal.

Kemampuan ini akan memberikan layanan superkomputer cloud yang andal dan memanfaatkan AI untuk menciptakan inovasi bagi pengguna.

Cek Google News dan berita serta artikel lainnya di WA Channel.