Bisnis.com, Jakarta – Tesla mengumumkan pembatalan pembangunan pabrik kendaraan listrik di Thailand untuk fokus hanya pada pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik.
Menurut portal berita Thailand The Nation pada Jumat (9/8/2024), keputusan tersebut menyusul pemecatan tim eksekutif Tesla yang mengunjungi Thailand pada November-Desember 2023.
Sementara itu, perpecahan Elon Musk di Thailand disebut-sebut merupakan bagian dari penarikan investasi Tesla di Asia dan negara lain.
Sumber pemerintah mengatakan: “Tesla saat ini hanya membicarakan tentang stasiun pengisian daya yang rencana pabriknya ditunda, tidak hanya di Thailand, tetapi di seluruh dunia. Ada di Malaysia, Indonesia, atau Tiongkok. Amerika dan Jerman tidak akan melanjutkannya.”
Reuters melaporkan pada Maret 2024 bahwa Tesla sedang melakukan pembicaraan dengan pemerintah Thailand mengenai rencana membangun fasilitas manufaktur di negara tersebut setelah menyelesaikan survei lokasi pada akhir tahun lalu.
Pemerintah Thailand telah menawarkan Tesla 100 persen energi ramah lingkungan untuk membangun fasilitas yang dapat memproduksi kendaraan listrik atau baterai Tesla, kata Supakorn Kongsomjit, juru bicara perdana menteri Thailand.
Sementara itu, Tesla juga dipastikan tidak akan berinvestasi di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga mengatakan pemerintah sudah tidak agresif lagi dalam meyakinkan Tesla untuk berinvestasi membangun pabrik di Indonesia. Pemerintah kini tengah melirik perusahaan mobil listrik asal China lainnya, BYD.
“Sekarang kita agak kurang berminat masuk ke Tesla karena ada BYD dan kita lihat kualitas BYD bagus, harganya murah, modelnya bagus,” ujarnya. Menko Maritim di Kuningan, Jakarta pada Selasa (4/6/2023).
Tak hanya itu, Luhut mengatakan ada alasan lain mengapa Indonesia berharap bisa berinvestasi di Tesla. Menurutnya, sejauh ini Elon Musk belum mau menanamkan modalnya pada pabrik mobil listrik di berbagai negara.
Lohut menyimpulkan: “Ya, dia tidak ingin berinvestasi di mana pun saat ini. Jadi saya ulangi di mana pun karena dia punya sedikit mobil tambahan.
Menurut catatan Bisnis, pemerintah sudah berkali-kali membahas investasi Tesla di Indonesia. Kabar niat Tesla berinvestasi di Indonesia muncul setelah Presiden Joko Widodo melakukan percakapan telepon dengan Elon Musk pada Desember 2020.
Pada akhir Januari 2021, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa Tesla akan segera menandatangani perjanjian investasi di Indonesia pada tahun 2021. Namun, dia tidak merinci kapan hal itu akan tercapai.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel