Bisnis.com, JAKARTA –Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyatakan rencana merger antara PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik Hary Tanoesoedibjo dan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik James Riady terus berlanjut.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Edina Rae mengungkapkan meski rencana merger terlambat hampir setahun dari target awal, kedua bank tetap berkoordinasi dengan OJK. “Kalau kita [OJK] menunggu, kita paksakan [merger],” ujarnya usai acara Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2024 awal pekan ini (29/7/2024).

Dian menambahkan, merupakan hak setiap bank untuk menetapkan sasaran kinerja perusahaan. Proses mergernya sendiri tidak mudah karena menggabungkan dua bank konglomerat yang memiliki karakteristik bisnis dan budaya perusahaan yang berbeda.

Selain itu, terdapat pula kemungkinan terjadinya pertukaran direksi karena adanya kepemilikan silang, dimana masing-masing bank mempunyai perwakilan direksi pada bank lain. Setelah kepemilikan silang, Bank MNC akan menjadi anggota direksi Bank Nobu, begitu pula sebaliknya.

Direktur Utama Bank MNC Rita Montagna dalam kesempatan terpisah menyatakan pihaknya terus mengikuti arahan OJK terkait merger ini. “Soal merger dengan NOBU, akan kami sampaikan ke OJK. Setahu saya Pak Dian [Kepala Pengawasan Perbankan OJK] sudah rutin memberikan update mengenai hal ini. Jadi kami ikuti regulatornya,” ujarnya di Bursa Efek Indonesia pada Jumat lalu (19/7/2024).

Rita pun mengungkapkan belum ada rencana pergantian direksi. “Sampai saat ini belum ada [pertukaran direksi], seperti yang dikatakan OJK dan kami hanya melakukan RUPS saja, seperti yang terjadi,” ujarnya.

Meski proses merger baru akan selesai pada akhir Juli 2024, namun OJK memastikan merger ini tidak akan dibatalkan. Komitmen kedua belah pihak tercermin dari transaksi kepemilikan silang antara kedua kelompok usaha masing-masing sebesar 10%.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT MNC Land Tbk. (KPIG) MNC Group menjadi 10% pemegang saham Bank Nobu, sedangkan PT Prima Cakrawala Sentosa dari Lippo Group mengurangi kepemilikan sahamnya di Bank Nobu dari 20,66% menjadi 10,66%. Di sisi lain, Prima Cakrawala Sentosa hadir dengan kepemilikan 10% di Bank MNC, sedangkan kepemilikan Bank MNC di MNC Land menurun.

Sementara itu, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank MNC tanggal 21 Juni 2024, pemegang saham membatalkan pengangkatan Thomas Hartono Tulus sebagai Wakil Ketua Direktur yang diputuskan melalui RUPSLB 4 Oktober 2022. Denny Setiawan Hanubrata tetap sebagai Wakil Presiden. Direktur Bank MNC.

RUPST juga menerima pengunduran diri Mahdan dari jabatan Komisaris efektif tanggal 14 Februari 2024. Selain itu, RUPST menyetujui pengangkatan Aris Palembangan sebagai Direktur dan Zainudin Samaludin sebagai Direktur Kepatuhan, efektif sejak surat persetujuan OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. Penilaian telah selesai.

Aris Palembangan dan Zainudin Samaludin bukanlah orang baru di MNC Bank. Aris menjabat sebagai Chief Officer pada tahun 2018, sedangkan Zainudin menjabat sebagai Chief Officer sejak tahun 2016.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel