Bisnis.com, JAKARTA – Alibaba Cloud mengumumkan sebagian besar layanan dan produk komputasi awannya telah beroperasi kembali pada 11 September 2024 pukul 20:23 waktu Beijing, setelah down selama lebih dari 24 jam akibat kebakaran pada server di Singapura.

Dalam situs resminya, Alibaba menyebutkan sebagian besar layanan produk cloud yang terkena masalah jaringan telah kembali normal. Sisa layanan ruang server yang kehilangan daya masih menunggu kondisi fisik pulih. 

“Petugas pemadam kebakaran terus mengatasi bahaya keselamatan di lokasi, dan teknisi operasi dan pemeliharaan menunggu izin untuk memasuki gedung server. Jika penilaian lokasi menentukan bahwa kondisi fisik tidak memadai untuk memulihkan layanan di lokasi, tim darurat akan menerapkan migrasi rencana pemulihan peralatan server,” tulis Alibaba. 

Alibaba juga mengatakan petugas pemadam kebakaran setempat menyemprot ruang server dengan penumpukan air dan kebocoran, sehingga menimbulkan risiko korsleting listrik. 

Pemadaman listrik darurat diterapkan di salah satu gedung server Availability Zone C Singapura, sementara layanan jaringan di gedung Availability Zone C lainnya dipulihkan secara bertahap.

Sebelumnya, pada pukul 10:20 tanggal 10 September 2024 waktu Beijing, pemantauan cloud Alibaba mendeteksi anomali akses jaringan di Availability Zone C di wilayah Singapura, yang menyebabkan beberapa layanan cloud beroperasi secara tidak normal. Insinyur Alibaba Cloud sedang mengatasi masalah ini. 

Setelah diselidiki, kelainan tersebut disebabkan oleh ledakan baterai lithium di pusat data di Singapura yang menyebabkan kebakaran dan peningkatan suhu. Petugas pemadam kebakaran bergegas ke lokasi kejadian untuk membantu situasi tersebut. 

Sebagian besar produk jaringan cloud dan keamanan cloud menyelesaikan peralihan proaktif pada pukul 10:55. Layanan produk cloud lainnya masih dalam pengerjaan. 

“Harap migrasikan beban kerja produksi Anda sesegera mungkin,” tulis Alibaba. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel