Bisnis.com, Jakarta – Pemasok pertambangan dan alat berat Grup Astra PT United Tractors Tbk. (UNTR) menaikkan target penjualan alat berat merek Komatsu menjadi 4.500 unit pada tahun 2024 dari 4.000 unit.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sarah K. Hingga Juli 2024, UNTR telah menjual 2.515 unit Komatsu, jelas Lobis. Sarah mengatakan penjualannya turun 29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Kami menjual sekitar 2.500 unit di bulan Juli, dan sebenarnya dibandingkan Juli tahun lalu, penurunannya terlihat sangat signifikan yaitu kurang dari 29%,” kata Sarah di acara Astra Media Day 2024 di Jakarta, Rabu (18/9/2024). .

Namun, lanjut Sara, perkiraan penjualan alat berat UNTR hingga akhir tahun sedikit membaik. Semula UNTR menargetkan penjualan alat berat hanya sebanyak 4.000 unit pada tahun 2024.

“Namun jika dilihat perkembangannya, situasi permintaan khususnya di pertambangan tidak terlalu buruk. Kami sedikit meningkatkan targetnya yaitu 4.500 unit,” kata Sarah.

Pada Juli 2024, Komatsu memiliki pangsa pasar sebesar 28%, menurut UNTR. Sedangkan penjualan Komatsu mencapai 368 unit pada Juli saja.

Dari 2.515 unit alat berat yang terjual sejak awal tahun hingga akhir Juli 2024, 63% alat berat tersebut dijual ke sektor pertambangan, 14% ke sektor perkebunan, 13% ke sektor konstruksi, dan 10% ke sektor kehutanan. sektor. bidang

Di sisi lain, target penjualan terkini Komatsu pada tahun 2024 sebanyak 4.500 unit, turun 15% dibandingkan tahun 2023 yang realisasi penjualannya tercatat sebanyak 5.270 unit.

“Dibandingkan penjualan setahun penuh 2023, penurunannya sekitar 15%,” kata Sarah.

Sebelumnya, Direktur Jenderal UNTR Franz Kesuma memperkirakan akan terjadi perlambatan penjualan alat berat pada tahun 2024, khususnya di sektor material. Meski demikian, Prancis juga memperkirakan penjualan alat berat di sektor konstruksi akan mengimbangi penurunan tersebut.

Prancis memperkirakan penjualan alat berat akan seimbang pada tahun 2025 dengan peningkatan penjualan di sektor non-kargo seiring penurunan penjualan alat berat pada tahun 2024.

________

Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel