Business.com, Jakarta – Jumlah perusahaan start-up atau unicorn baru senilai US$1 miliar terus meningkat selama setahun terakhir. Jumlah unicorn baru belum melebihi 25 perusahaan  

Jumlah unicorn baru bertambah 15 perusahaan pada kuartal kedua tahun 2024, penambahan kuartalan terendah dalam 12 bulan. 

Mengutip DataIndonesia.id, CB Insight melaporkan peningkatan ini lebih rendah 25% dibandingkan kuartal I (QoQ/QtQ) tahun 2024 yang saat itu terdapat 20 unicorn baru.

Sedangkan jika dibandingkan dengan kuartal II tahun 2023 atau setelahnya, turun 21,1% year-on-year (y/y). Pada kuartal kedua tahun 2023, muncul 19 unicorn baru dengan nilai mencapai $1 miliar.

AS tercatat sebagai negara yang melahirkan 13 perusahaan pada kuartal II-2024.

Eropa berada di urutan kedua dengan 9 unicorn baru, sedangkan Asia, Kanada, Amerika Latin, Afrika, Oseania, dan kawasan lain tidak memiliki unicorn baru.

Secara total, pada kuartal kedua tahun 2024, jumlah UNICOr di dunia akan menjadi 1.240 UNICORES. Jumlah ini naik 2,14% year-on-year (y/y), ketika terdapat 1.214 unicorn.

Berdasarkan wilayah, pada kuartal kedua tahun 2024, Amerika Serikat akan memiliki jumlah uniker terbesar di dunia, yaitu 670 uniker. 

Disusul Asia dan Eropa yang masing-masing berjumlah 302 perusahaan dan 197 perusahaan. Badai Chattpat di Indonesia

Sementara itu, laporan Traxon, platform riset pasar berbasis SaaS, menyebutkan bahwa pengeluaran untuk startup teknologi di Indonesia diperkirakan akan turun 64% dari tahun ke tahun menjadi $191 juta pada pertengahan tahun 2024, turun dari $526 juta sebelumnya. Pertengahan tahun 2023 

Secara lebih luas, pendanaan tahap awal turun 42% dari tahun ke tahun (y/y) menjadi $26 juta, sementara pendanaan tahap menengah turun 42% dari tahun ke tahun menjadi $113 juta. Pendanaan tahap akhir turun 92% YoY menjadi $52,2 juta. 

Aliran pendanaan yang semakin sedikit mengalir ke beberapa kota, dengan Jakarta sebagian besar disalurkan ke startup, diikuti oleh Yogyakarta dan Bandarban. 

Akibat dari pengurangan pendanaan ini adalah restrukturisasi banyak perusahaan teknologi besar

Unicorn Office telah mengumumkan PHK terhadap sejumlah karyawan yang tidak diketahui jumlahnya. Setelah mendapatkan pendanaan Seri D sebesar $200 juta atau sekitar Rp 3 triliun, Efficiri akhirnya melakukan reorganisasi. 

Sebelum EFishery, Xendit juga melakukan PHK terhadap beberapa karyawannya Sementara itu, Tokopedia kini telah menutup Tokopedia setelah mengakuisisi Tick Hat

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel