Bisnis.com, JAKARTA – Unicorn eFishery mengumumkan PHK karyawannya karena nomor yang tidak diketahui.

Penarikan tersebut dilakukan setahun setelah perusahaan mengumumkan putaran pembiayaan Seri D senilai $200 juta atau sekitar Rp3 triliun dari 42XFund, 500Globals, dan beberapa investor eFishery sebelumnya seperti Northstar, Temasek, dan Softbank. 

Vice President Public Affairs eFishery Muhammad Chairil mengatakan, keputusan pemberhentian pekerja tersebut didasari oleh perubahan strategi perusahaan.

Keputusan ini diambil dengan banyak pertimbangan berdasarkan revisi dan perubahan rencana bisnis perusahaan, dan eFishery memahami dampaknya bagi masyarakat, kata Chairil dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (26/7/2024). .

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2013 ini mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh karyawan yang terkena dampak langsung dari keputusan ini.

“Kerja keras, dedikasi dan kontribusi mereka merupakan aset besar bagi eFishery. “Tanpa mereka, prestasi dan landasan kesuksesan eFishery tidak akan terbangun,” ujarnya.

Chairil mengatakan, sebagai bentuk bantuan kepada para pekerja yang terdampak, eFishery berkomitmen untuk memberikan upaya lebih bagi para pekerja, salah satunya dengan memberikan bantuan pencarian kerja.

EFishery, kata Chairil, akan membantu pekerja yang terkena dampak mendapatkan peluang kerja baru yang sesuai dengan minat dan keterampilan mereka.

Selain itu, eFishery akan memberikan saran dan dukungan kepada pekerja yang terkena dampak PHK. Dalam hal ini, eFishery memberikan saran dan dukungan kepada pekerja yang terkena dampak selama masa ini.

Selain itu, eFishery juga akan membantu mengefektifkan proses pemindahan pekerja terdampak dengan lancar dan mudah.

Selain itu, Chairil juga menyampaikan bahwa bagi karyawan yang tetap bergabung dengan eFishery, perusahaan mengapresiasi dedikasi dan komitmen yang telah diberikan.

Di tengah permasalahan pengungsian, eFishery percaya pada semangat kerja sama, kolaborasi, dan selalu mengutamakan bisnis. eFishery, lanjut Chairil, akan mampu mengatasi permasalahan tersebut dan mencapai tujuan utama perusahaan.

“eFishery menyadari bahwa perubahan ini dapat menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran,” tambahnya.

Sementara itu, eFishery berkomitmen untuk terus berkomunikasi dan memberikan informasi yang tepat waktu kepada seluruh pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, ke depannya.

Mengutip dari situs resminya, Jumat (26/7/2024), perjalanan eFishery dimulai pada tahun 2013, saat para pendirinya meluncurkannya, tepatnya bulan Oktober. 

EFishery berkomitmen untuk melayani kebutuhan global melalui Akuakultur, memberikan solusi terhadap tantangan utama dengan menggunakan teknologi paling hemat biaya, dan mengurangi kesenjangan melalui ekonomi digital yang inklusif.

Melalui postingan blog di situs resminya, eFishery mengklaim sebagai perusahaan Aquaculture Intelligence pertama yang mengembangkan teknologi terkait Aquaculture.

Dalam proses ini, eFishery mendobrak cara-cara tradisional dalam beternak ikan dan udang dengan memberikan solusi canggih di lingkungan Akuakultur dengan menyediakan platform end-to-end yang menyediakan akses terhadap pangan, uang, dan pasar bagi para petambak ikan dan petambak udang.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel