Bisnis.com, JAKARTA — Video pendek TikTok menawarkan peluang sekaligus tantangan bagi UKM. Adanya fungsi ini tidak mungkin memulai bisnis tanpa mengetahui cara menggunakannya dengan benar. 

Manajer operasi toko Redshroom Raymond Mario mengatakan tokonya tidak akan bergabung dengan TikTok hingga sekitar tahun 2023. Toko Redshroom menjual berbagai macam sepatu boots.

Menurutnya, berjualan di TikTok dan di platform e-commerce selama masa keanggotaannya sangat berbeda, terutama saat menggunakan fungsi video pendek.

Ia misalnya mengungkapkan, saat menjual produk di TikTok, tantangannya adalah menarik perhatian konsumen di antara ribuan video yang ada di platform tersebut. 

Anda tidak bisa hanya mengandalkan foto dan mempromosikan produk, Anda harus mengandalkan cara lain untuk menarik perhatian konsumen.

Raymond mengatakan TikTok memberikan warna baru dalam cara UKM berinteraksi dengan konsumen, terutama saat mempromosikan produk melalui live streaming.

Menurutnya, sumber daya TikTok yang berharga adalah video pendek atau video pendek yang mampu menghasilkan penjualan. Bahkan, diakuinya hingga 25 persen pendapatan Redshroom berasal dari video pendek di TikTok.

Jadi yang paling permanen dan terpenting di TikTok itu yang pendek, ‘Penting’, ujarnya di Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Raymond menuturkan, ia juga mengikuti kategori bisnis UMKM. Berkat kategori bisnis UMKM yang dijalankan TikTok, pendapatan Redshroom Store meningkat 90% dibandingkan sebelum mengikuti program ini.

Meski demikian, Raymond mengatakan program pelatihan #MajuBarengTikTok telah membantu UKM untuk memahami secara menyeluruh cara menggunakan ekosistem TikTok, memahami audiens TikTok dengan baik, dan meningkatkan pertumbuhan bisnis.

TikTok Indonesia menyatakan telah melatih 8.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program Kelas Bisnis UMKM. 

CEO SME TikTok Indonesia Pandu Nitiseputro mengatakan nilai perekonomian Indonesia diperkirakan mencapai $146 miliar atau sekitar Rp 2.537 triliun (dengan asumsi nilai tukar Rp 16.145 per dolar AS) pada tahun 2025. Sedangkan pada tahun 2021, UKM akan menjadi nilai ekonomi digital Indonesia. mencapai $70 miliar.

“Untuk mendukung akselerasi [ekonomi digital Indonesia] ini, Maju Bareng TikTok hadir sebagai program untuk membantu mengembangkan bisnis melalui platform seperti TikTok,” kata Pandu dalam acara Kelas Bisnis UMKM Maju Bareng TikTok di Jakarta, Rabu (17/7/2021). ). 2024). ).

Pandu mengatakan, program ini dilakukan setiap triwulan dimana para peserta UMKM diberikan berbagai pelatihan yang fokus pada peningkatan keterampilan digital untuk mendongkrak usahanya. 

Tercatat, Kelas Bisnis UMKM #MajuBarengTikTok telah melatih lebih dari 8000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel