Bisnis.com, JAKARTA – Obesitas menjadi salah satu tantangan kesehatan dunia saat ini.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus obesitas di dunia terus meningkat sejak tahun 1990. Pada tahun 2022, akan terdapat 160 juta anak-anak dan 890 juta orang dewasa di dunia yang menderita obesitas.

Menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 45% penduduk perempuan di Indonesia mengalami obesitas, dan sekitar 26% laki-laki.

Jika penderita obesitas tidak segera mendapat pengobatan, maka dapat menimbulkan komplikasi lain seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, hipertensi bahkan kematian.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya obesitas, salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat. Kebiasaan menggunakan pemanis buatan, junk food, gorengan dan tidak memperhatikan porsi makan dapat menyebabkan kenaikan berat badan lebih cepat.

Andira Utami selaku CEO Livewell mengatakan tingginya kasus obesitas di Indonesia disebabkan oleh kurangnya kesadaran kesehatan dan budaya literasi terhadap produk yang akan dikonsumsi.

“Literasi kesehatan di Indonesia sangat rendah, hanya 3% dari 278 juta penduduk yang memahami saat membaca kandungan kalori makanan yang dikonsumsi,” kata Andira.

Lebih lanjut, ia menegaskan, setiap orang harus mewaspadai asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh, agar produksi lemak tetap stabil, sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga.

Kebutuhan kalori diukur lebih akurat berdasarkan tinggi dan berat badan seseorang. Namun secara umum kebutuhan energi orang dewasa per hari 1.400 – 2.000 kalori untuk wanita dan 1.900 – 2.500 kalori untuk pria.

Sedangkan kebutuhan karbohidrat dalam satu hari sebanyak 325 gram, protein 75 gram, dan lemak 44 gram.

1. Wanita

Berdasarkan rata-rata 1400kkal per hari

– Sarapan: 280 kkal

– Makan siang: 420kkal

– Makan malam: 420kkal

– Makanan ringan dan minuman: 280kkal

2. Laki-laki

Berdasarkan rata-rata 1.900 kkal per hari:

– Sarapan: 380 kkal

– Makan siang: 570kkal

– Makan malam: 570kkal

– Makanan ringan dan minuman: 380kkal

(Nur Afifah Azahra Aulia)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel