Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan besaran manfaat jaminan pengangguran (JKP) akan disesuaikan dengan insentif yang diberikan kepada penerima Kartu Prakerja. 

Airlangga mengatakan, kini insentif yang diberikan kepada penerima JKP lebih rendah dibandingkan sebelumnya.

Oleh karena itu, kami meminta JKP meningkatkan insentif pelatihan prakerja. Saat ini Prakerja sekitar Rp3,5 juta, sedangkan pelatihan JKP lebih rendah dari itu. Jadi JKP akan meningkat, ujarnya usai Temu Alumni Prakerja. di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (3/10/2024). 

Sebagai informasi, program pelatihan Kartu Prakerja ini akan memberikan pesertanya sejumlah beasiswa sebesar Rp4,2 juta per orang. 

Hibah kartu lamaran kerja dibagi menjadi biaya pelatihan sebesar 3,5 juta rubel, pendanaan pasca pelatihan sebesar 600.000 rubel, dan insentif survei sebesar 100.000 rubel, untuk dua survei.

Berbeda dengan JKP yang memberikan tunjangan, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja kepada pekerja/buruh yang di-PHK (HK).

Bagi korban ketenagakerjaan, bantuan diberikan sebesar (45% x gaji x 3 bulan) + (25% x gaji x 3 bulan). Gaji yang digunakan adalah gaji terakhir yang dilaporkan, dengan batasan gaji Rp 5 juta. 

Insentif JKP disiapkan dari dana sekitar Rp 1,2 triliun, pemanfaatannya masih sangat kecil. Tidak sesuai dengan apa yang diutarakan di masyarakat, karena jumlah lapangan kerja yang terdaftar pada layanan tersebut relatif lebih sedikit dibandingkan dengan yang ada. . Disajikan ke publik,” jelasnya. 

Pada saat yang sama, pelatihan kerja didasarkan pada keterampilan kerja. Pelatihan kerja diselenggarakan oleh lembaga pelatihan kerja pemerintah, swasta atau perusahaan.

Pelatihan kerja dan akses informasi pekerjaan yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM baik secara online maupun offline.

Sebagai informasi, program Kartu Prakerja lahir melalui Keputusan Presiden No. Tanggal 36/2020. Direktur eksekutifnya dilantik pada 17 Maret 2020. Hanya berselang 1 hari setelah kebijakan PSBB, gelombang pertama dibuka pada 11 April 2020 dan mampu menyerap 168.000 penerima. 

Saat ini, Kartu Prakerja telah memberikan manfaat kepada 18,9 juta penerima manfaat di 514 kota/kabupaten di Nesia. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel