Bisnis.com, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengaku khawatir dengan kebijakan pengenaan bea masuk tambahan terkait kemenangan Donald Trump yang terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). . ). .
Meski demikian, Budi mengatakan produk ekspor Indonesia terus tumbuh pada masa pemerintahan Trump.
“Iya, soalnya ada tambahan bea masuk ya, tapi saya kira dulu ekspor kita akan terus tumbuh meski di bawah Donald Trump,” kata Bodi, Jumat, di gudang Kamal Mora, Jakarta Utara (8). . /11/). 2024).
Untuk itu, ia berharap tidak ada masalah pada perdagangan ekspor dan impor Indonesia setelah Trump terpilih menjadi presiden Amerika.
“Jadi mudah-mudahan tidak ada masalah, mudah-mudahan ada persaingan untuk itu,” ujarnya.
Budi juga mengakui dampak kemenangan Trump belum berdampak pada neraca perdagangan Indonesia. “Tidak ada kendala, belum kami rasakan. Tapi saya kira kami optimistis tidak ada masalah,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, Indonesia mencatat surplus perdagangan selama 53 bulan berturut-turut, dengan surplus perdagangan sebesar $3,26 miliar pada September 2024. Artinya, neraca perdagangan Indonesia masih mempertahankan tren surplus sejak Mei 2020.
Merencanakan Ekspor tercatat sebesar $22,08 miliar pada September 2024, dengan nilai impor yang lebih rendah untuk menjaga surplus, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Edinanggar Vidyasanti.
“Total nilai impor mencapai 18,82 miliar dolar atau turun 8,91% dibandingkan Agustus 2024,” kata Amalia dalam konferensi pers, Selasa (15/10/2024).
Pada September 2024, surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat meningkat sebesar $0,48 miliar secara bulanan. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Agustus 2024 yang senilai $2,89 miliar, namun lebih rendah dibandingkan posisi September 2023 yang senilai $3,41 miliar.
Selain itu, produk yang menyumbang surplus utama adalah bahan bakar mineral (SA 27), lemak dan minyak nabati (SA 15), serta besi dan baja (SA 72).
Selama Januari-September 2024, ekspor tercatat sebesar $192,85 miliar dan impor sebesar $170,87 miliar sehingga menjadikan neraca perdagangan Indonesia pada Januari-September 2024 sebesar $21,98 miliar.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel