Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Indonesia menyambut bulan Agustus dengan antusias setiap tahunnya. Bulan Agustus menjadi kesempatan masyarakat menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Untuk merayakannya, berbagai tradisi unik dilakukan pada tanggal 17 Agustus di berbagai wilayah Indonesia.

Menurut Kabar Indahnya Indonesia, berikut tradisi unik tanggal 17 Agustus di berbagai daerah: 1. Tradisi Pacu Kude, Aceh

Pacu Kude merupakan tradisi unik yang dimainkan di Aceh sejak masa penjajahan Belanda. Tradisi unik ini kerap mereka lakukan seusai panen. Dalam tradisi pacuan kuda ini digunakan kuda yang merupakan campuran kuda Australia dan Gayo.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1956, pemerintah secara resmi menerima suara masyarakat tersebut. Sejak saat itu, masyarakat Aceh memandang tradisi ini sebagai simbol perjuangan kemerdekaan masyarakat Aceh. Lomba Dayung ke-2, Banjarmasin

Lomba Dayung Perahu Naga diadakan setiap tahun di Sungai Martapura sejak tahun 1924. Lomba asal Banjarmasin ini menarik perhatian banyak orang karena merupakan salah satu bentuk hiburan menyambut hari kemerdekaan.

Selain itu, kompetisi ini juga menjadi ajang mencari dayung handal. Banyak peserta, termasuk dari provinsi sekitar, kini bisa mengikuti lomba dayung yang semula hanya diperuntukkan bagi penduduk setempat. 3. Kirab Obor, Semarang

Warga Desa Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang punya tradisi unik menyambut Hari Kemerdekaan dengan menggelar upacara penyalaan obor. Atlet-atlet terbaik Semarang turut ambil bagian dalam ajang yang sudah berlangsung lebih dari tiga puluh tahun ini. Perlombaan membawa obor ini mempunyai nilai simbolis. Obor yang dibawa peserta melambangkan semangat para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan. Lomba Perahu Layar ke-4, Batam

Lomba kano layar merupakan permainan tradisional Batam yang telah diselenggarakan sejak tahun 1965. Biasanya setelah upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI, ada perlombaan antar perahu kayu warna-warni yang diperlombakan. Karena sangat populer, bahkan wisatawan lokal dan mancanegara pun ikut serta dalam acara ini. 5. Barikan, Malang

Setiap malam tanggal 16 Agustus, warga Malang mengadakan tradisi unik bernama Barikan. Acara yang berbentuk hari syukuran ini akan diisi dengan doa bersama, renungan kemerdekaan, menyanyikan Lagu Kebangsaan dan makan bersama. Selain sebagai bentuk syukuran, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi warga Malang. 6. Sepak Bola Durian Kebumen

Bukan sekedar lomba makan kerupuk biasa, masyarakat Kebumen juga mengadakan lomba yang sangat besar. Mereka rutin menyelenggarakan pertandingan sepak bola namun menggunakan durian sebagai pengganti bola. Tidak semua orang bisa mengikuti kompetisi ini; Biasanya hanya orang-orang tertentu saja yang mengikuti lomba, misalnya anggota Densus 99 TNI AD dan anggota forum kerohanian. Demi keselamatan para peserta, kompetisi akan dibuka dengan doa bersama. 7. Parade Jampana, Bandung

Parade Jampana merupakan tradisi Bandung menyambut Hari Kemerdekaan. Peserta parade akan membawa tandu besar berisi berbagai produk pertanian, kerajinan tangan, dan makanan berbeda. Peserta parade akan memperebutkan ribuan liter produk pertanian yang berbeda. Jika tidak, makanan di tandu juga akan disantap bersama. 8. Persia, Lombok

Peresean merupakan kompetisi keterampilan kesatria di Lombok. Setiap tahunnya pepadu-pepadu (juara) dari berbagai penjuru Lombok akan saling serang dengan menggunakan senjata rotan dan pisau yang terbuat dari kulit sapi atau kulit. Seni tradisi suku Sasak memuat nilai-nilai persaudaraan dan sikap kesatria laki-laki. (Rafi Abid Wibisono)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel