Bisnis.com, TANGERANG – Toyota Astra Motor mengungkapkan pihaknya menerima 4.245 registrasi kendaraan (SPK), selama delapan hari pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024.

Direktur Bisnis PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan jumlah 4.245 SPK tersebut meningkat sekitar 11% dibandingkan pameran tahun lalu atau GIIAS 2023. 

“Mungkin ini juga pertanda membaiknya pasar mobil,” ujarnya di ICE BSD Tangerang, Sabtu (27/7/2024).

Model Kijang Innova Zenix dan Avanza Veloz menjadi model terpopuler pengunjung dengan masing-masing 981 unit dan 929 unit. Ia juga mengatakan model listrik menyumbang sekitar 25% dari total SPK yang dikantongi Toyota.

Menurutnya, sekitar 80% pesanan Innova Zenix adalah untuk teknologi hybrid atau HEV. Jadi sekitar 80% SPK Alphard adalah hybrid dan sekitar 70% Yaris Cross.

Sedangkan datanya dikumpulkan hingga Kamis (25/7/2024), sehingga total penjualannya masih menunggu laporan penjual. “Hal ini juga menunjukkan dan memperkuat popularitas listrik di kalangan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan Toyota juga telah menanamkan investasi sebesar 425 SPK untuk kendaraan niaga Hilux Rangga, meski harga produk tersebut belum diumumkan ke publik.

Sebagai informasi, pelanggan yang berminat memesan Hilux Rangga dapat menghubungi diler Toyota tanpa membayar biaya atau biaya reservasi. Pendaftaran telah dibuka sejak pameran GIIAS 2024.

Begitu pula dengan jumlah pesanan Prius HEV dan GR Yaris, ia belum bisa membeberkannya karena biasanya kedua model ini hanya mendapat sedikit pesanan. Selain itu, pasokan kedua unit tersebut juga masih terbatas.

Harga mati GR Yaris bertransmisi manual Rp 1,15 miliar, sedangkan transmisi otomatis dibanderol Rp 1,19 miliar. Jadi harga Prius versi hybrid adalah Rp 698 jutaan.

Saat ini Prius Hybrid dijual secara lengkap impor (CBU) untuk memenuhi permintaan produk barunya tersebut. Selain itu, konsumen Indonesia cenderung memilih produk yang berbiaya rendah.

Saat ini ground clearance Prius Hybrid baru mencapai 151 mm sehingga diperkirakan hanya cocok digunakan di perkotaan seperti Jakarta.

Kalau kita lihat ground clearance-nya di bawah 175 mm, seperti Prius, ini di dalam kota. Kalau di seluruh Indonesia 180mm, 190mm, atau semacam Rush 220mm. Kita butuh yang lebih, ujarnya di ICE BSD Tangerang. , Senin (23/07/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan produksi Prius Hybrid masih terbatas dan jumlah yang bisa diimpor ke Jepang sekitar lima unit per bulan. Hal ini sejalan dengan tingginya permintaan Prius Hybrid di pasar Jepang dan internasional.

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Channel WA