Bisnis.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing ke pasar keuangan Indonesia pada pekan pertama Juli 2024 sebesar Rp 8,34 triliun.

Asisten Gubernur dan Kepala Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Jumat (7 Mei 2019), mengatakan, Berdasarkan data transaksi 1-4 Juli 2024, pembelian bersih oleh non-warga negara sebesar 8,34 Mega Shield. .

Irwin menjelaskan, dari jumlah tersebut, pasar saham mencatatkan beli bersih sebesar Rp 2,08 triliun dan Surat Berharga Rupiah Bank Indonesia (SRBI) mencatatkan beli bersih sebesar Rp 8,15 triliun.

Di sisi lain, Bank Indonesia mencatat penjualan bersih sebesar Rp 1,89 triliun terjadi di pasar obligasi negotiable (SBN) pada pekan ini.

Owen mengatakan, pada awal tahun 2024 atau per 4 Juli 2024, penjualan bersih non-warga negara di pasar SBN sebesar Rp 32,58 triliun dan penjualan bersih di pasar saham sebesar Rp 9,06 triliun.

Sedangkan SRBI melakukan pembelian bersih sebesar Rp 139,79 triliun pada periode yang sama.

Mengikuti perkembangan ini, premi credit default swap (CDS) 5 tahun Indonesia mencapai 73,58 basis poin pada 4 Juli 2024, turun dari 77,05 basis poin pada 28 Juni 2024.

Yield SBN 10 tahun turun menjadi 7,06% pada Jumat pagi (7 Mei) dari 7,071% pada Kamis (7 April).

Rupee dibuka pada level (dikutip) Rs 16.315 per dolar pada Jumat pagi (7 Mei), naik dari level (dikutip) Rs 16.325 per dolar pada Kamis (7 April).

Ia mengatakan: “Bank Indonesia siap memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan departemen terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.”

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel