Bisnis.com, Jakarta – Bank sentral AS dan Bank Indonesia diperkirakan akan memangkas suku bunga pada akhir tahun ini. Analis mengamati beberapa saham preferen, seperti ASII, MYOR dan SIDO, menjelang penurunan suku bunga The Fed.

Marta Cristina, direktur informasi investasi Mirai Asset Securitas, memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini menjadi 75 basis poin (bps). Sementara itu, BI rate diperkirakan akan diturunkan setengahnya menjadi 5,75%, atau dua kali penurunan BI rate.

“Kami melihat inflasi dan rendahnya suku bunga yang terkendali akan menciptakan iklim investasi yang kondusif, kredit konsumsi akan meningkat dan berdampak langsung pada kekuatan banyak sektor, termasuk sektor ritel,” kata Marta, Kamis (12 (9). /12)) 2024).

Terkait sektor dan saham-saham pilihan di pasar modal, Marta mengatakan Mirai Securities fokus pada kinerja fundamental masing-masing perusahaan di saham perbankan seperti BMRI, BBCA, BBRI, dan sektor ritel.

Ia mengatakan konsumsi rumah tangga yang menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat pada kuartal IV 2024. Penurunan suku bunga dan meningkatnya kepercayaan konsumen akan mendorong masyarakat untuk lebih aktif membeli barang dan jasa.

“Sektor ritel, khususnya sektor barang konsumsi, fesyen, dan elektronik diharapkan mendapat manfaat yang signifikan dari tren ini,” kata Marta.

Marta juga mengatakan tiga saham perbankan masuk dalam 10 saham preferen teratas dengan ASII, TLKM, ICBP, MYOR, MAPI, ACES dan SIDO menjadi pilihan utama Mirae Asset Sekuritas.

Analis riset Mirae Asset Securitas Abyan Habib Yuntoharjo mengaku optimis dengan prospek sektor ritel yang didukung oleh urbanisasi, berkembangnya teknologi digital, ekspektasi suku bunga rendah yang akan mendongkrak daya beli masyarakat, dan musim liburan akhir tahun.

Dengan latar belakang tersebut, Mirai Asset menawarkan rekomendasi overweight untuk sektor ritel mengingat potensi pertumbuhan yang lebih kuat pada kuartal keempat tahun 2024.

Untuk sektor ritel, Abyan memiliki dua saham preferen yakni ACES dan MAPI yang juga menjadi pilihan utama. ACES dengan target harga (TP) Rp 1100 dan MAPI dengan rekomendasi TP BUY Rp 1900.

“Investor disarankan untuk mempertimbangkan saham-saham di sektor ritel yang akan mendapatkan keuntungan dari laju pemulihan ekonomi dan pertumbuhan konsumsi domestik,” kata Abyan.

Ia menjelaskan, sektor ritel masih berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar dua digit pasca-Covid, yang menunjukkan ketahanan penjualan di masa perekonomian sulit. Dengan penurunan suku bunga, dampak musim liburan pada triwulan IV tahun 2024 akan berdampak positif terhadap prospek sektor ritel.

Mirae Asset Securitas juga menilai populasi usia kerja dan konsumen muda akan menjadi pendorong utama pertumbuhan jangka panjang sektor ini.

Ia juga mengatakan bahwa konsumen muda yang lebih terbiasa dengan teknologi dan gaya hidup modern juga lebih memilih belanja digital, sehingga mempercepat adopsi e-commerce dan mendorong inovasi di kalangan pengecer.

Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA