Bisnis.com, JAKARTA – National Retail Federation (NRF) mendaftarkan waralaba ritel terbesar di dunia pada 4 April 2024. Dalam peringkat 10 besar, Walmart menduduki peringkat teratas mengalahkan Amazon. Sedangkan IKEA di nomor 10.

Waralaba retail merupakan suatu usaha yang menjual berbagai macam produk untuk kebutuhan sehari-hari. Tak heran jika bisnis retail mudah ditemukan di pasar modern maupun tradisional.

Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, menurut Direktur Utama Aprindo Roy Nicholas Mandey, pada tahun 2024 produksi ritel diperkirakan akan meningkat sekitar 3,7% – 3,8% year on year.

Selain itu, berdasarkan hasil survei penjualan eceran Januari 2024 yang dirilis Bank Indonesia, Indeks Penjualan Aktual (IPS) Januari 2024 tumbuh 3,7% (year-on-year) menjadi 216,0.

Kategori yang paling banyak dicari berkisar dari kelompok makanan, peralatan rumah tangga, tembakau, dan minuman.

Di sisi lain, NRF mencatat waralaba ritel terbesar di dunia tetap eksis di tengah persaingan ritel. NRF mengatakan daftar waralaba ritel ini belum mengalami perubahan peringkat sejak tahun 2023.

Sementara itu, perusahaan ritel di Tiongkok melemah akibat dampak Covid-19, seperti Alibaba yang akan mengalami kinerja buruk pada tahun 2023 karena usulan perubahan pada divisi keuangan dan logistiknya. Berikut ini adalah waralaba ritel yang masuk dalam peringkat 10 besar menurut National Retail Federation. 1. Walmart

Walmart berada di posisi teratas mengalahkan perusahaan milik Jeff Bezos, Amazon. Walmart mempertahankan posisinya dengan pasar online yang bagus dan sejumlah sumber keuangan baru. Produk yang mereka tawarkan rupanya sangat populer di pasar Meksiko dan Chili. Walmart terus berinvestasi dalam program keanggotaannya untuk meningkatkan infrastruktur ritel omni-channel dan e-commerce demi pertumbuhan yang berkelanjutan. Walmart memiliki total pendapatan $628,6 miliar. 2. Amazon

Amazon terus mendorong pertumbuhan dua digit, meskipun melalui serangkaian strategi yang berbeda dari sebelumnya. Salah satunya adalah dengan mengurangi instrumen yang paling tidak produktif sehingga menghasilkan margin bersih yang tinggi. Amazon memperoleh total pendapatan $355,1 miliar.

Namun di luar AS, perusahaan mengalami kesulitan mencapai pertumbuhan dan profitabilitas di sebagian besar pasar, memfokuskan perubahannya pada toko-toko di jaringan Whole Foods yang berjumlah 800 toko. Cara ini bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi, meski beberapa toko terpaksa tutup. 3. Kelompok Schwarz

Bisnis retail ini akan sukses pada tahun 2023 sebagai retailer terbesar di Eropa. Pendapatan juga meningkat di grup Prezero dan grup produksi yang memproduksi produk untuk label perusahaan.

Grup Schwarz berhasil menyuntikkan dana ke beberapa toko untuk mendukung pertumbuhan dan peningkatan kapasitas di pasar Eropa Barat. Grup Schwarz memiliki total pendapatan $176,4 miliar. Schwarz Group juga berinvestasi dalam pengembangan pasar digital. 4.Aldi

Organisasi Aldi memiliki pasar yang cukup luas, salah satunya di Eropa dan terus berkembang di pasar internasional. Pada tahun 2023, pertumbuhan perusahaan akan cukup stabil untuk berhasil membuka 400 toko Winn-Dixie dan Harvesty di Amerika Serikat bagian tenggara pada bulan Agustus 2023.

Perusahaan Aldi terus menyasar konsumen di Amerika, Inggris, dan Australia. Hal ini juga sebagai upaya berinvestasi dan berinovasi dalam mengembangkan bisnis ritel. Memiliki posisi yang kuat di Eropa Tengah berarti perusahaan Aldi berhasil meraih total omset sebesar 145,4 miliar USD. 5. Biayaco

Dengan kantor pusat di Amerika Serikat, Costco melebarkan sayapnya ke negara lain di luar benua Amerika. Langkah ini merupakan bagian dari fokus Costco dalam mengoperasikan produk dan layanannya secara optimal serta mempertahankan penjualan di lebih dari 90% cabang nasional.

Costco kini menjadi waralaba ritel terbesar di Kanada dan terus berkembang di Eropa dan Asia Pasifik. Strategi Costco untuk meraup total keuntungan hingga $234 miliar adalah memenuhi ekspektasi pembeli baru terhadap produk baru dan pengalaman unik. Namun perusahaan ini juga memperhitungkan semua risiko penjualan online di sebagian besar pasar.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel