Bisnis.com, JAKARTA: Industri asuransi jiwa berupaya menekan peningkatan rasio klaim kesehatan seiring tingginya inflasi medis. Berikut rinciannya 1. Strategi untuk mengurangi kenaikan klaim asuransi kesehatan Peningkatan klaim asuransi kesehatan memberikan tantangan bagi industri asuransi. Sepanjang tahun ini, setidaknya klaim kesehatan dari industri asuransi jiwa telah meningkat sebesar 26% dari tahun ke tahun. Industri Siapkan Strategi Pertahankan Pertumbuhan Bisnis Asuransi Global di Tengah Gejolak Pasar Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat indeks permintaan kesehatan industri asuransi jiwa mencapai 105,7% pada Semester I/2024. Hal ini menunjukkan bahwa klaim yang dibayarkan oleh industri asuransi jiwa lebih besar dibandingkan premi yang diterima. Pada periode Januari-Juni 2024, klaim kesehatan industri asuransi jiwa mencapai Rp11,83 triliun, meningkat 26% y/y dari Rp9,39 triliun. Meski demikian, premi kesehatan yang diterima mencapai Rp 11,19 triliun, naik 23,64% year on year. Selain itu, per 31 Desember 2023, BPJS Kesehatan memperoleh pendapatan iuran Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan yang mencapai Rp151,59 triliun, lebih rendah dibandingkan beban jaminan kesehatan yang mencapai Rp158,5 triliun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan penurunan kenaikan klaim kesehatan yang terjadi saat ini adalah untuk mendorong efisiensi pelayanan medis melalui protokol pemberian layanan kesehatan berbasis jalur klinis dan pelayanan medis yang tepat berdasarkan efisiensi medis. Deputi Komisioner Pengawasan Asuransi, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Iwan Pasila mengatakan, untuk kerja sama BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta melalui koordinasi manfaat, dimaksudkan adanya peraturan baru Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang membatasi. maksimal. Batasan biaya pelayanan kesehatan yang berarti dua kali tarif INACBG. 2. Menurunnya Ekspor Sawit, Sumbangan Valuta Asing Penurunan aktivitas ekspor sawit Indonesia terus berlanjut, meski terus mengalami penurunan nilai akibat harga yang berfluktuasi. PalmCo, sebagai badan usaha milik negara, hanya mengekspor 6% dari total produksinya. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor minyak sawit Indonesia tercatat sebesar $25,07 miliar pada tahun 2023, dibandingkan dengan . pada tahun 2022 meningkat menjadi $30,94 juta dan pada tahun 2021 menjadi $29,25 juta. Pada Agustus 2024, ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya tercatat sebesar 1,97 juta ton, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,78 juta ton. Namun dari segi nilai meningkat menjadi USD 898,8 per ton dari rata-rata USD 864,77 per ton pada Agustus 2023. Meski harga lebih baik, namun volumenya jauh lebih rendah, dengan nilai ekspor sebesar USD 1,77 miliar pada Agustus 2024. turun 26.39. % YoY sebesar 2,4 miliar dolar pada Agustus 2023. Kegiatan ekspor belum menjadi prioritas, karena kebutuhan dalam negeri selalu menjadi yang utama. Meski demikian, Kepala Regional III PTPN IV Rurianto menjelaskan, kegiatan ekspor CPO ke berbagai negara di dunia merupakan bagian dari dukungan peningkatan devisa negara. “Kami berharap dapat berperan dalam memperkuat devisa negara dengan mengirimkan CPO ke konsumen di India dan Eropa,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (29/9). Peringkat Perusahaan Terpercaya di Dunia Lagi-lagi ada 23 perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam pemeringkatan perusahaan paling terpercaya di dunia 2024 yang diselenggarakan oleh Majalah Newsweek dan Statista dan majalah Statista mengumumkan perusahaan paling terpercaya di dunia 2024 1.000 dari The perusahaan terbaik di 23 industri dan 20 negara teratas di dunia Perusahaan Indonesia masuk dalam 100 besar. Daftar Perusahaan Paling Terpercaya 2024 ini merupakan yang kedua kalinya diterbitkan oleh Newsweek, bekerja sama dengan Statista, sebuah lembaga pengolah data yang berbasis di Jerman. Dikutip dalam situs resminya, Minggu (29/9/2024), Newsweek menyebutkan kepercayaan yang merupakan bagian penting dalam bisnis kini menurun di berbagai industri karena kekhawatiran terhadap perlindungan data, penggunaan kecerdasan buatan (AI). ) ). dan kurangnya transparansi pemasaran dalam perekonomian global yang bergerak cepat. Pemeringkatan yang dilakukan oleh Newsweek dan Statista didasarkan pada survei independen terhadap lebih dari 70.000 orang dan evaluasi terhadap 230.000 pelanggan, investor, dan karyawan, yang menjawab pertanyaan seperti “Apakah saya percaya persyaratan periklanan dan komunikasi perusahaan ini” dan “Apakah menurut saya perusahaan ini sesuai?” adil kepada karyawan” .” Hal ini mencakup “mendengarkan secara sosial”, yaitu analisis data besar dari percakapan publik dan suara tentang reputasi dan merek perusahaan di jaringan sosial dan media massa. perusahaan ternama di Indonesia masuk dalam daftar ini yaitu PT Bank Cental Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI yang mewakili perbankan, ada juga Konglomerat Astra di kategori konglomerat, Grup GoTo di kategori jasa profesional dan bisnis, termasuk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yang masuk peringkat 10 besar. Kategori Industri Konstruksi dan Bahan Bangunan 4. Banyak saham Emiten Menara Grup Djarum (TOWR) PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) menjadi salah satu emiten yang aktif melakukan incaran perusahaan pada tahun ini. Terbaru, emiten menara Djarum Group berencana menambah modal dengan hak istimewa atau right issue jumbo. Berbagai katalis positif tersebut membuat perseroan menarik. Mengutip Bisnis.com yang dilansir konsensus analis Bloomberg Terminal, mayoritas masih memberikan rekomendasi saham TOWR. Dari 28 analis, 23 memberi TOWR peringkat beli. Sedangkan sisanya mengeluarkan rekomendasi. TOWR akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya senilai Rp 9 triliun. Harga penawaran saham tersebut akan ditentukan dan kemudian diumumkan dalam prospektus HMETD. “Dana right issue akan digunakan untuk pelunasan utang dan modal kerja,” kata Sekretaris Perusahaan TOWR Monalisa Irawan saat dihubungi Bisnis pekan lalu. Keterbukaan Informasi Bursa (BEI) ), diketahui TOWR akan menggunakan dana hasil right issue tersebut untuk kebutuhan permodalan perseroan dan/atau PT Profesional Telekomunikasi Indonesia yang merupakan anak perusahaan perseroan yang sahamnya dimiliki 99% TOWR. Selain itu, dana right issue juga diharapkan dapat digunakan untuk pembayaran kembali pinjaman dan untuk keperluan permodalan karya TOWR dan/atau Protelindo. 5. Strategi investasi dana pensiun pada saat suku bunga menurun. Kebijakan suku bunga diperkirakan tidak banyak berpengaruh terhadap penempatan dana portofolio investasi di industri dana pensiun. Penempatan investasi deposito DPLK turun secara year-to-month (mtm) 5,2% menjadi Rp69,15 triliun dibandingkan Rp73,01 triliun pada Mei 2024. Sementara itu, penempatan investasi pada obligasi korporasi meningkat 7,9% year-on-Year. Year (tahunan) menjadi Rp 12,71 triliun dibandingkan Rp 11,77 triliun pada Juni 2023. Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK Syarif Yunus mengatakan tren tersebut tidak akan berubah setelah BI menurunkan suku bunga. Seharusnya tidak berubah, karena kalau suku bunga turun, obligasi cenderung naik. Mungkin karena obligasi lebih menarik dibandingkan deposito yang turun karena suku bunga, kata Syarif kepada Bisnis, dikutip Minggu (29/9/). ). 2024). Syarif menjelaskan, pada dasarnya penempatan investasi DPLK dipilih oleh peserta dana pensiun. Oleh karena itu, yang terpenting adalah memberikan pelatihan kepada para peserta. Sementara itu, tren yang sama juga terjadi pada penempatan dana pensiun program pensiun iuran pasti (PPIP).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel