Bisnis.com, Jakarta – Minyak sawit mentah merupakan salah satu komoditas yang masuk dalam Peraturan Deforestasi UE (EUDR). Kedepannya, produk-produk yang dihasilkan dari kawasan yang mengalami deforestasi akan dilarang masuk ke Benua Biru. 

Meski situasi ini tidak terlalu berdampak pada dunia usaha di Indonesia, namun terdapat kekhawatiran bahwa kebijakan daerah tersebut akan menjadi contoh bagi daerah lain untuk menghambat peningkatan produksi kelapa sawit di pasar internasional. 

Namun, Indonesia berusaha melawan kebijakan anti-deforestasi Uni Eropa dengan meningkatkan konsumsi minyak sawit mentah (CPO) dalam negeri melalui pengembangan biofuel.

Kajian mengenai rencana Indonesia untuk mendorong penggunaan minyak sawit mentah dalam negeri di tengah hambatan non-tarif melalui undang-undang anti-deforestasi UE menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain berbagai berita ekonomi dan perdagangan yang dikemas dan disajikan secara mendalam. Tim redaksi Bisnisindonesia.id pada meja analitis.

Berikut intisari 5 berita teratas Bisnisindonesia.id pilihan redaksi pada Jumat (30/8/2024):

 

Khawatir dengan terus menurunnya klaim asuransi kesehatan

Industri asuransi jiwa harus berpikir ulang setelah dua periode berturut-turut asuransi jiwa mengalami penurunan klaim kesehatan dan pendapatan premi. 

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pada semester I 2023, pendapatan premi asuransi jiwa mencapai Rp9,05 triliun, sedangkan klaim kesehatan mencapai Rp9,39 triliun. Rasio klaim terhadap pendapatan premi mencapai 103,7%, yakni terdapat selisih Rp 0,34 triliun.

Tren ini berlanjut pada H1/2024, dengan rasio klaim meningkat menjadi 105,7% dan pendapatan premi mencapai Rp 11,19 triliun pada periode tersebut. Terdapat selisih Rp0,64 triliun dengan klaim yang dibayarkan sebesar Rp11,83 triliun.

“Dengan angka tersebut [105,7%] dapat dikatakan bahwa jumlah klaim yang dibayarkan oleh industri asuransi jiwa lebih banyak dibandingkan premi yang diterima. Hal ini menunjukkan adanya tekanan finansial yang signifikan terhadap perusahaan asuransi,” ujar Product Director, Risk Management, GCG, kata AAJI Fauzi Irfan kepada Bisnis, Kamis (29/08/2024).

 

Sudah waktunya bagi Indonesia untuk melawan hambatan Uni Eropa terhadap minyak sawit

Pemerintah telah mulai meningkatkan penggunaan di negara tersebut sebagai respons terhadap peraturan UE. Kementerian Perdagangan menyebutkan komoditas kelapa sawit akan digunakan untuk pengembangan biodiesel dan bahan bakar penerbangan ramah lingkungan atau biofuel di bawah pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan (Zululhas) mengatakan, ke depan pemerintah akan meningkatkan komposisi biodiesel dari 35% (B35) menjadi 50% (B50) sehingga Indonesia tidak perlu khawatir jika Uni Eropa tidak memperhatikan Indonesia. . . minyak

“Kita tidak usah khawatir, yang utama itu sawit. Kita akan berkurang karena nanti Pak Prabowo naik dari B20 ke B35, naik ke B40, naik ke B60, itu saja, terima kasih [kalau Uni Eropa tidak ekspor] ,” kata Zalhas saat sesi usai Perdagangan Luar Negeri. Strategi dan Optimisme Tantangan WTO pada Kamis (29/8/2024).

Jolas mengatakan Indonesia akan segera berinvestasi dalam pengembangan bahan bakar penerbangan (avtur) atau bioautour berbasis kelapa sawit. Dalam prosesnya, biofuel membutuhkan pasokan jutaan bahan baku minyak sawit.

 

Strategi perbankan untuk mendapatkan keuntungan

Kalangan perbankan pada tahun ini telah menerapkan strategi untuk memanfaatkan profitabilitas di tengah iklim suku bunga tinggi, melalui kinerja margin bunga bersih (NIM).

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan hingga mencapai 6,25% mulai April 2024 pasca pandemi Covid-19. Namun pada saat terjadi perubahan suku bunga acuan, bank tidak bisa serta merta menaikkan suku bunga acuan. Hal ini berdampak pada biaya dana dan tekanan terhadap rasio kredit bermasalah (NPL).

Dampak kinerja sektor perbankan juga tercermin pada data NIM. Berdasarkan statistik perbankan Indonesia yang diterbitkan Badan Jasa Keuangan (OJK), NIM perbankan hingga Juni tercatat sebesar 4,57%. Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan Juni 2023 sebesar 4,8% dan Desember 2023 sebesar 4,81%.

 

Prospek yang jelas untuk pengembangan area bisnis data center

Bidang data center di Indonesia diperkirakan memiliki prospek cerah di tahun mendatang. 

Antisipasi pertumbuhan teknologi yang bergantung pada data, termasuk Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI), akan memerlukan dukungan infrastruktur teknologi berskala besar yang disediakan oleh pusat data besar secara global. 

JLL Jonathan Kinsey, Presiden EMEA dan Direktur Global Solusi Pusat Data, proyek yang mempersulit infrastruktur TI dan pusat data akan mencapai $317 miliar secara global pada tahun 2026, atau pertumbuhan 107% dari tahun 2020. Jumlah tersebut mencapai $153 miliar.  

Menurutnya, edge data center merupakan fasilitas yang mendekatkan daya komputasi ke tempat data dihasilkan atau digunakan. 

Secara global, pertumbuhan edge computing tidak hanya akan dipengaruhi oleh munculnya megatren berdasarkan berbagai teknologi, namun juga oleh kebutuhan akan transfer data yang lebih cepat dan komputasi yang lebih tinggi, serta oleh berbagai faktor seperti kebijakan dan peraturan. 

 

Kerjasama dengan Kementerian Pertahanan untuk kontrak pengadaan rudal

Kementerian Pertahanan berupaya meningkatkan kemampuan utama sistem persenjataan atau alutsista sebagai upaya meningkatkan posisi Indonesia di industri pertahanan.

Upaya Kementerian Pertahanan (Kiminhan) meningkatkan kapasitas alutsista melalui kerja sama dengan holding industri pertahanan Republikorp dengan 10 perusahaan yang fokus pada pengembangan, inovasi, dan produksi alutsista untuk keperluan utama TNI.

Menteri Pertahanan Prabowo Subyanto (kiri) dan beberapa pejabat Turki berfoto usai menandatangani perjanjian kerja sama pengadaan alutsista.

Kerja sama antara Kementerian Pertahanan dan Republik mencakup rudal permukaan-ke-permukaan Kikar dan rudal pertahanan udara Sangur. Dalam perolehan rudal tersebut, Republiccorp juga bekerja sama dengan produsen senjata Turki Asselson dan Roketsan.

Dengan kemitraan ini, pemerintah tidak hanya memiliki industri pertahanan yang kuat, namun akan memperkuat posisi Indonesia di kancah industri pertahanan global.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel