Bisnis.com, JAKARTA – Berbagai sektor saham diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dan risiko kerugian seiring dengan sentimen eksternal, seperti kebijakan Presiden Donald Trump dan perekonomian Tiongkok.

Nicodimus Anggi Kristiantoro, Research & Consulting Manager PT Infovesta Kapital Advisori, menilai empat sektor yang diuntungkan adalah sektor perbankan dan keuangan, sektor pertanian dan perkebunan, sektor energi yakni migas, dan sektor pariwisata.

“Dari segi ketahanannya, karena sektor perbankan dan keuangan merupakan cerminan dari makroekonomi suatu negara, sehingga jika perekonomian Indonesia terus tumbuh, apalagi dengan presiden baru yang menjabat, apakah sektor ini akan semakin menarik,” ujarnya. webinar, Selasa (12/11/2024).

Menurutnya, sektor energi khususnya migas akan terdampak oleh sentimen politik Donald Trump saat menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS).

Artikel mengenai pasar saham yang berpotensi bullish menjadi salah satu berita di BisnisIndonesia.id hari ini, Rabu (13/11/2024). Selain berita-berita tersebut, berbagai berita ekonomi dan bisnis yang dikemas secara lengkap dan analitis juga disajikan oleh redaksi BisnisIndonesia.id. Berikut ulasannya:

 

Perburuan Investor Global untuk Transisi Energi di Indonesia

Konferensi Perubahan Iklim (Conference of the Parties/COP) ke-29 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, pada 11 hingga 22 November 2024, menjadi penyemangat bagi Indonesia dalam komitmennya untuk berkontribusi dalam pengendalian perubahan iklim yang sedang berlangsung. sedang mengalami krisis.

Tak hanya itu, konferensi tahunan yang mempertemukan negara-negara anggota yang telah meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) juga menjadi peluang bagi Indonesia untuk mencari pendanaan dalam upaya implementasi transisi energi dan penurunan emisi di Tanah Air.

Utusan Khusus Indonesia untuk Conference of the Parties (COP) ke-29, Hashim S. Djojohadikusumo mengungkapkan, Indonesia berencana menawarkan peluang kepada investor internasional untuk membangun pembangkit listrik energi terbarukan (EBT) berkapasitas 75 gigawatt (GW) di Tanah Air, yang akan dibangun. selama 15 tahun ke depan.

“Akan ada 100 GW energi baru yang akan dilaksanakan oleh pemerintahan baru selama 15 tahun ke depan, dimana 75% atau 75 GW adalah energi terbarukan,” kata Hashim, Selasa (12/11/2024).

 

Pemerintah mengambil langkah-langkah untuk menurunkan harga rumah agar terjangkau

Pemerintah telah mengambil beberapa langkah untuk mengurangi biaya produksi perumahan yang akan berdampak pada harga rumah, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Pasalnya, salah satu penyebab masih tingginya angka keterlambatan yang berdasarkan data BPS mencapai 9,9 juta unit disebabkan oleh tingginya harga rumah.

Dalam program 3 juta rumah, Kementerian Perumahan dan Permukiman berupaya mendapatkan tanah secara gratis atau dengan harga murah sebagai tempat pembangunan rumah bagi masyarakat.

Pasalnya, komponen biaya tanah selama ini memberikan kontribusi sebesar 30% terhadap harga rumah, sedangkan biaya bahan bangunan dan jasa, serta biaya pajak dan perizinan sebesar 21%.

 

Peluang kebangkitan pasar saham di akhir tahun

Kepala Investasi Nawasena Abhipraya Investama Kiswoyo memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran Rp 7.500 hingga Rp 7.700 pada akhir tahun.  Kondisi ini didorong oleh konsumsi dalam negeri yang akan tinggi pada akhir tahun bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru.

“Makanya pertumbuhan ekonomi juga pasti terkena dampaknya, sepanjang tahun ini di atas 5%,” ujarnya kepada Bisnis. 

Dia mengatakan, saham-saham yang memiliki kemampuan untuk melakukan window trading antara lain dengan kode saham TLKM, ASII, BBRI, dan BBNI.  Berdasarkan catatan bisnis, window dressing merupakan suatu manuver yang sering dilakukan oleh perusahaan publik, bank, reksa dana, dan perusahaan keuangan lainnya, mendekorasi diri sebelum menyajikan laporan kinerja kepada klien atau pemegang saham.

Momen ini biasanya terjadi di penghujung tahun.  Analis Herditya melaporkan, saham-saham yang mampu dilirik investor adalah saham perbankan seperti BBRI, BRIS, BMRI, serta properti SMRA dan CTRA.

 

Dana Tiongkok bersiap untuk meninggalkan pasar keuangan AS

Ancaman ketidakpastian yang semakin dirasakan Tiongkok pasca terpilihnya Donald Trump akan memicu kehati-hatian terhadap penarikan utang dolar Tiongkok dari pasar keuangan AS.

Pemerintah AS membekukan hampir setengah cadangan mata uang asing Bank Rusia setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Hal ini mengingatkan Tiongkok bahwa cadangan devisanya, yang terbesar di dunia, juga bisa terkena dampak sanksi AS.

Dikutip South China Morning Post, data Administrasi Devisa Negara Tiongkok menunjukkan cadangan dolar Tiongkok mencapai $3,261 miliar pada bulan Oktober.

 

Mencari peluang di tengah tingginya risiko Fintech

Industri fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman online masih memiliki keyakinan yang tinggi terhadap pertumbuhan bisnis yang didukung oleh sejumlah indikator, meski bukannya tanpa sejumlah tantangan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Fintech Pembiayaan Bersama Indonesia (AFPI) Tiar Karbala mengatakan, fintech P2P lending di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan dan berperan penting dalam menjangkau segmen masyarakat yang tidak terdampak oleh layanan pembiayaan perbankan.

“Dengan inovasi teknologi, proses pembiayaan akan menjadi lebih efisien dan mudah diakses, serta fintech pinjaman dapat berperan lebih besar dalam mendorong pertumbuhan UMKM dengan memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah dan cepat,” kata Tiar kepada Bisnis, dikutip Selasa (11/12). . /2024).

Tiar mengatakan, kualitas kredit yang dipengaruhi stabilitas perekonomian global bisa berdampak pada industri P2P lending. Pada September 2024, 22 penyedia pinjaman P2P mencatatkan kredit bermasalah (TWP90) di atas 5%. Jumlah tersebut setara dengan 22,68% dari total 97 P2P lending yang saat ini terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel